Parik Malintang — Menyikapi maraknya konten negatif dan bahasa kasar atau caruik di media sosial akhir-akhir ini, Bupati Padang Pariaman, John Kenedy Azis, mengimbau seluruh masyarakat, khususnya generasi muda, agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial.
Menurutnya, media sosial seharusnya menjadi ruang yang bermanfaat untuk berbagi informasi positif, menambah pengetahuan, serta mempererat silaturahmi. Bukan sebaliknya, digunakan untuk menyebarkan ujaran kebencian, hoaks, maupun kata-kata kotor (caruik) yang dapat merusak persaudaraan dan mental generasi muda.
Bupati menegaskan, penggunaan bahasa yang santun dan sikap yang arif dalam berkomentar merupakan cerminan kepribadian dan budaya masyarakat Minangkabau yang menjunjung tinggi falsafah adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah.
“Marilah kita jadikan media sosial sebagai sarana untuk menyampaikan ide, gagasan, dan hal-hal bernilai positif. Tinggalkan kebiasaan menulis kata-kata kotor, hujatan, atau konten negatif yang tidak mendidik. Dengan begitu, kita bisa menjaga nama baik diri, keluarga, dan daerah kita,” ujarnya.
Ia juga berharap, masyarakat, terutama kaum milenial dan Gen Z, dapat menjadi pionir dalam menciptakan iklim bermedia sosial yang sehat, edukatif, dan inspiratif. (**)
Discussion about this post