Padang Pariaman — Curah hujan yang deras sejak Rabu sore hingga malam (18/8) di sejumlah titik di Padang Pariaman membuat aliran Sungai Batang Anai meluap. Akibat banjir yang melanda dari 1 hingga 2 meter, membuat beberapa ruas jalan rusak hingga jembatan amblas.
Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur, SE., MM. bergerak cepat dalam penanggulangan bencana yang menimpa masyarakatnya tersebut pada Kamis (19/8). Jalan terban dan jembatan putus di Nagari Sungai Buluh menjadi titik utama yang dikunjungi Bupati.
Melihat jalan yang terban Bupati mengajak Gubernur Sumatera Barat, Buya Mahyeldi meninjau jalan terban dan jembatan putus di Nagari Sungai Buluh Timur, Kecamatan Batang Anai. Banyak hal yang disampaikan Bupati termasuk putusnya akses transportasi 3000 masyarakat di Nagari Sungai Buluh.
Tidak beberapa lama setelah mengajak Gubernur ke lokasi bencana, Bupati kemudian mengajak Sekretaris Utama (Sestama) BNPB RI, Lilik Kurniawan, ST. M.Si ke lokasi jalan terban tersebut.
Pak Lilik menyampaikan agar segera melakukan perbaikan terhadap akses yang rusak, karena sifat bencana itu darurat. Sementara untuk anggarannya bisa menyusul.
“Minimal dibuatkan jalan darurat dahulu, sehingga akses transportasi tidak putus, kita akan bantu pak bupati menanganinya,” ujar Lilik.
Setelah meninjau jalan terban, Bupati Suhatri Bur mengajak Sestama BNPB RI meninjau dan memberikan bantuan sembako kepada korban banjir bandang di Korong Surantiah, Nagari Lubuk Alung, Kecamatan Lubuk Alung.
“Tinggi banjir 1,5 meter pak, alhamdulillah Tim SAR datang jam 8.30 malam membawa bantuan nasi goreng, sedangkan banjir surut jam 6 subuh,” kata Syaiful salah seorang warga.
Perjalanan dengan Sestama BNPB RI dilanjutkan meninjau jalan amblas di Korong Sakayan, Nagari Pasia Laweh, dan diakhiri dengan peninjauan jembatan amblas yaitu jembatan Lubuk Napa, Nagari Patamuan, Kecamatan Patamuan.
Bupati menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah serius dalam penanggulangan bencana yang terjadi dengan mengajak pihak-pihak yang berkepentingan dalam penanggulangan bencana, seperti BNPB dan Gubernur Sumbar.
“Maksud kita mengajak Gubernur dan Sestama BNPB RI tidak lain adalah bentuk keseriusan kita dalam penanggulangan bencana di daerah, Alhamdulillah kita dibantu 500 juta dari BNPB Pusat,” ujar Suhatri Bur mengakhiri. (*)
Discussion about this post