Bukittinggi — Sejak beberapa kali panen terakhir, hasil sawah petani di Jorong Parabek Kubu Nan Tujuah, Banuhampu, Agam menurun drastis akibat hamparan sawah diserang hama tikus. Untuk menekan serangan hama tersebut, bersama petugas Dinas Pertanian Agam anggota kelompok tani setempat, Kamis pagi (26/1) melakukan pemburuan binatang pengerat tersebut.
Ifriadi dari BPOT dan Suswati,SP Koordinator BPP kecamatan Banuhampu yang memimpin pemburuan tikus tersebut menjelaskan, penurunan hasil panen sawah petani di jorong Parabek Kubu Nan Tujuah pada beberapa kali panen terakhir diakibatkan mengganasnya serangan hama tikus.
Menurut Ifriadi, serangan hama tikus di hamparan sawah petani tersebut mencapaii lebih dari 60 persen, sehingga perlu dilakukan pemburuan secara bersama langsung ke lapangan.
Dalam pemburuan ini, Ifriadi menegaskan, tidak dimaksudkan untuk membunuh bintang pengerat tersebut, namun merupakan langkah untuk menurunkan angka serangan. Dan sesuai dengan kegiatan yang dilakukan, tikus diburu supaya tidak lagi menyerang tanaman padi petani.
Sementara itu Suswati menambahkan, meski tetap menggunakan solder, kalau sebelumnya menggunakan minyak tanah yang semakin sulit didapat sebagai bahan bakar, kini sudah menggunakan gas elpiji.
Solder yang tetap mengeluarkan api tersebut, ulas Suswati, disemprotkan ke lobang-lobang tempat tinggal tikus, sehingga binatang itu lari ke luar dan diharapkan meninggalkan areal sekitar hamparan sawah petani.
Supra, salah seorang pengurus kelompok tani di jorong Parabek Kubu Nan Tujuah menjelaskan, sejak mengganasnya serangan hama tikus, petani mengeluhkan jauhnya menurun hasil panen sawah mereka.
“Berbagai usaha sudah dilakukan oleh petani maupun bersama pengurus kelompok tani, namun karena sudah demikian signifikannya jumlah hama tikus, sudah sulit untuk memburunya, sehingga minta bantuan dari lembaga dan petugas terkait,” tegasnya.
Di Jorong Parabek Kubu Nan Tujuah sendiri, tukuk Supra, berdiri dua kelompok tani, yakni Si Mutiara Hijau dan Pinang Sabatang dengan ratusan hektar sawah yang memiliki sumber air permanen dari Sungaitanang.
Dengan potensi lahan itulah, jorong Parabek Kubu Nan Tujuah merupakan pemasok beras yang cukup besar, sehingga sebagian diantaranya dikirim ke luar daerah. Kondisi itulah, menurut Supra, padi juga merupakan mata pencaharian utama bagi masyarakat di sini.
Selain langsung dilakukan oleh petugas PPOT dan BPP, pemburuan tikus itu juga didampingi oleh Walinagari Ladangkaweh, Babinkamtibmas dan Babinsa serta juga masyarakat Kubu Nan Tujuah. (Pon)
Discussion about this post