Belum genap tiga bulan, Proyek Pembenahan Kawasan Makam Mohamad Yamin di kecamatan Talawi kota Sawahlunto dikerjakan oleh PT. Agha Rafan Hidayah sudah ada yang merengkah dan beberapa pekerjaan tambahan harus dilakukan untuk memperbaiki bagian bangunan bernilai Rp2,65 miliar itu
SAWAHLUNTO, REPINVESCOM
Masih banyaknya pekerjaan tambal sulam mengindikasikan pekerjaan jauh dari kualitas, bahkan kondisi ini makin memprihatinkan kalau hujan, karna air akan menggenangi kawasan proyek dengan nomor kontrak: 41/CK-DPUPR/SWL-2017 tertanggal 7 April 2017 ini. Dan petugas serta penjaga kebersihan akan kewalahan membersihkan dan menguras genangan air tersebut.
Pengamatan reportaseinvestigasi.com beberapa pekerja melakukan pembenahan pekerjaan selokan yang ada disamping kawasan ini juga menyatakan telah dua pekan melakukan pembenahan dan pengecatan gazebo dan bangunan pendukung.
Pelaksanaan pekerjaan ini, Kabid Cipta karya Dinas PU-PR kota Sawahlunto Tri Darma Satria pernah menegaskan akan berupaya mendorong rekanan untuk menyelesaikan pekerjaan ini. Dan ia optimis pekerjaan ini akan selesai. “Kita akan upayakan pekerjaan ini selesai serta meneyelasaikannya, meski ada konsekuensi denda keterlambatan,” jelas Satria.
Terkait hasil pekerjaan infrastruktur dikota ini Dewan Perwakilan rakyat daerah (DPRD) kota Sawahlunto sangat kecewa dan berharap di tahun tahun yang akan datang tidak ada lagi keterlambatan pekerjaan, apalagi proyek bangunan yang baru saja dibangun tetapi sudah mengalami retak retak. Khususnya, kepada rekanan agar benar – benar memperhatikan mutu pekerjaan agar kedepannya lebih baik lagi.
Wakil Ketua DPRD kota Sawahlunto Weldison menegaskan pelaksanaan pembangunan akan lebih penting apabila seluruh warga terlibat dalam mengawasi, mengevaluasi serta memberikan masukan bilamana dianggap perlu. “Seyogyanya, pembangunan yang dilaksanakan benar benar obyektif
memberikan manfaat
Discussion about this post