PADANG ARO, REPORTASEINVESTIGASI.com
Festival Saribu Rumah Gadang (SRG) yang digelar selama tiga hari (19 – 22 Nov 2017) resmi ditutup Bupati Solok Selatan Muzni Zakaria. Prosesi penutupanya diselenggarakan di rumah adat atau di rumah gadang kaum Datuak Ratu, Selasa malam,(21/11) jam 20.00 WIB. Sebelumnya pembukaanya juga berlangsung di rumah gadang yang sama.
Malam penutupan itu, Bupati Muzni Zakaria dan Ketua TP-PKK Ny.Suriati Muzni Zakaria datang ke pembukaan festival SRG dengan mengenakan pakaian adat diikuti oleh kepala OPD dan Forkopimda. Kedatangan rombongan bupati disambut pemuka adat se-Solok Selatan di pintu gerbang masuk ke kawasan Saribu Rumah Gadang. Selanjutnya iring-iringan rombongan bergerak menuju rumah gadang Datuak Ratu dengan berjalan kaki lebih kurang 100 meter diiringi dentuman musik dikia rebana.
Selesai makan bajamba dengan pemuka adat se-Solok Selatan, di halaman rumah gadang tersebut Bupati Muzni Zakaria menutup Festival Saribu Rumah Gadang. Dalam sambutan penutupan perayaan adat itu Bupati Muzni Zakaria pertama sekali menyampaikan permintaan maaf atas terdapatnya banyaknya kekurangan-kekurangan.
“Kita baru pertama sekali mengadakan acara adat seperti sekarang ini, jadi mungkin masih banyak ditemukan kekurangan di sana-sini. Banyak orang yang harus kita undang namun tidak terundang, pakaian adat saya kenakan ini saja mungkin ada yang salah. Dengan demikian saya mintak maaf,” ucap Bupati Muzni Zakaria.
Selain itu, Bupati Muzni juga mengakui bahwa kegiatan festival SRG tersebut sengaja ia paksaan. Menurutnya, kalau tidak demikian acara tersebut tak akan terlaksanakan. “Dengan dilaksanakan kegiatan tersebut maka kita mengetahui di mana kekurangan acara kita yang untuk kegiatan selanjutnya akan kita perbaiki.”
Bupati Muzni menambahkan, inti dari perayaan semata-mata untuk melestarikan budaya yang mulai tergerus peradaban. “Tidak mungkin kita terlalu lama melupakan adat istiadat kita. Dengan cara inilah kita bisa melestarikan budaya, untuk itu acara festival SRG ini untuk seterusnya menjadi kegiatan agenda tahunan. Kedepannya acara ini akan dilaksanakan selama satu minggu, dan akan dirancang bersama-sama demi kesempurnaan festival tersebut.” Papar bupati.
Bupati Muzni juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada koreografer Hartati yang telah merancang kegiatan festival tersebut. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada pegiat pariwisata Sumbar Nofrin Napilus. “Keduanya lah yang telah merancang kegiatan adat istiadat ini. Kedua-duanya merupakan putra-putri Solok Selatan,” ucap Bupati Muzni mengapresiasi.
Di malam penutupan itu juga ditampilkan berbagai macam kesenian dan adat budaya Solok Selatan. Seperti silek luncua, silek pedang,kesenian randai dan kesenian musik dikia rebana. (Deno)
Discussion about this post