Tanah Datar – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Sabtu kemarin, 18 Februari 2023, Suhajar Dewantoro berkunjung ke kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat (Sumbar).
Kehadirannya disambut langsung oleh Bupati Tanah Datar Eka Putra, SE, MM bersama Ketua TP PKK Kabupaten Tanah Datar Lise Eka Putra di rumah dinas di Komplek Indojolito.
Turut mendampingi Bupati saat itu Asisten Pemerintahan dan Kesra Elizar, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Abdul Hakim, Kepala Dinas Kominfo Yusrizal, Kepala Dinas Koperindag Hendra Setyawan, Sekretaris Badan Keuangan Daerah Wina Martayeni, dan Sekretaris Badan Pendapatan Daerah.
Pada kesempatan itu, Bupati Eka Putra menyampaikan kabupaten Tanah Datar merupakan kabupaten terkecil di Sumatera Barat, dengan penduduk sekitar 380 ribu jiwa, dan luas sekitar 133.600 hektar, sebenarnya termasuk berpenduduk padat, yang sebahagian besar hidup dengan mata pencaharian sebagai petani.
“Dalam penerapan program-program tata pemerintahan yang baik di masyarakat, tentu sangat dibutuhkan berbagai inovasi. Dari itu, kami berupaya menerapkan program-program yang langsung menyentuh kehidupan masysarakat,” Ungkapnya.
Lebih jauh dikatakan Bupati Eka, selama dua tahun ini dirinya selalu belajar serta terus membangun sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak.
“Sepuluh program unggulan sebagai upaya meningkatkan perekonomian masyarakat, penyelesaian tapal batas, peningkatan pendapatan daerah yang tahun 2022 sebesar 160 Milyar lebih, menjadi tantangan tersendiri bagi Pemerintah Daerah,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Bupati Eka juga tak lupa menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kunjungan yang dilakukan oleh Sekjen Kemendagri bersama rombongan. “Kami merasa tersanjung atas kehadiran bapak bersama rombongan disini, apalagi langsung menindaklanjuti beberapa permasalahan daerah yang menjadi kewenangan Kemendagri,” pungkasnya.
Sementara Sekjen Kemendagri Suhajar Dewantoro disela-sela kunjungan yang penuh rasa kekeluargaan dan keakraban memberikan apresiasi yang tinggi kepada Bupati Eka Putra, atas berbagai capaian dan inovasi yang telah dilakukan, walaupun baru menjabat selama dua tahun.
Lebih jauh, Sang Birokrat penuh pengalaman yang membangun karirnya sebagai ASN dari bawah itu mengatakan bahwa Tanah Datar sudah terkenal dengan Pertanian dan Pariwisatanya dinilai telah mampu membangun jalur distribusi dan jejaring.
“Ini penting bagi sebuah daerah, karena kepala daerahnya mampu berinovasi, sehingga membuat daerah tersebut menjadi magnet untuk mendatangkan berbagai kunjungan,” ungkapnya.
Dalam kunjungannya Sekjen Suhajar tidak sendirian, dia juga membawa serta Kepala Biro (Karo) Organisasi dan Tatalaksana, Kepala Biro (Karo) Perencanaan Bachril Bakri, Kepala Pusat Penerangan Benni irwan, Kapus PPSDM Bukittinggi Sarjayadi, Plh. Kapusdatin Afrijal Dahrin, Plh. Direktur FKKPD dan Plh. Direktur Otonomi Khusus serta, pejabat lainnya.
Saat menyinggung masalah perbatasan daerah, Ia mengatakan bahwa masih ada 400 daerah di Indonesia yang permasalahan tapal batasnya belum selesai.
“Perbatasan daerah sejak digulirkannya otonomi sampai saat ini masih tersisa 400 daerah, salah satunya termasuk Tanah Datar dengan Kabupaten Solok. Penyelesaiannya bukan persoalan dekat atau jauh, tetapi lebih kepada sejarah dan budaya, justru itu diharapkan akan tumbuh konsensus dan sinergi antar daerah,” ungkapnya. (Spa)
Discussion about this post