Dharmasraya — Sekertaris KNPI Dharmasraya Rifdal Fadli menilai Arogansi Sikap pemerintah daerah. Pasalnya arah Pemerintah Daerah Dharmasraya di bawah kepemimpinan Annisa Suci Ramadhani terlihat kurang terjalin komunikasi baik antar Bupati Annisa bersama Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) dan Organisasi Kepemudaan (OKP) di dalam kebijakan pemerintah daerah.
Pemerintahan sebagai pelayanan publik sudah tentunya selalu bergandengan dengan seluruh unsur lapisan masyarakat dalam kemajuan daerah.
“Seharusnya pemerintah daerah bersinergiritas dan saling bergandengan dengan Ormas dan OKP untuk kemajuan daerah, atukah tidak mengenal sama sekali? Itu bentuk keangkuhan dan arogansi,” ucap Rifdal Fadli Gindo Bonsu, SH, M.Kn.
Semenjak Kabupaten Dharmasraya mekar dan berdiri Ormas dan OKP selalu di libatkan.Namun saat ini dalam agenda momentum upacara bendera 17 Agustus, satupun OKP dan Ormas tidak di undang.Sedangkan Pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten kota lain di momentum hari kemerdekaan terlihat Ormas dan OKP ikut hadir dan mendampingi pemerintahan, hanya di Pemerintahan Kabupaten Dharmasraya tidak melibatkan Ormas dan OKP.
“Mungkin, Bupati Annisa belum paham atas peran dan fungsinya Ormas dan OKP, sepertinya harus banyak belajar. Pemerintahan yang berjalan sendiri tidak melibatkan unsur kemasyarakatan dan kepemudaan adalah bentuk pemerintahan tiran atau otoriter,” terang Rifdal Fadli.
Ormas memainkan peran krusial sebelum, saat, dan setelah kemerdekaan Indonesia dengan menghimpun kekuatan rakyat, membangun nasionalisme, menentang penjajahan melalui pendidikan dan dakwah, serta memperkuat persatuan bangsa.
Adapun peran sebagai mitra strategis pemerintah dalam pembangunan sosial, ekonomi, dan politik, berfungsi sebagai penghubung antara pemerintah dan masyarakat, penyalur aspirasi, agen perubahan, dan pengawas pembangunan mereka juga penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, melestarikan nilai-nilai masyarakat, serta berpartisipasi dalam kegiatan demokrasi seperti pemilihan umum.
Bung Karno pernah menegaskan bahwa organisasi rakyat adalah “jantung pergerakan” menuju kemerdekaan. Tanpa organisasi, perjuangan bangsa akan tercerai-berai. Hal itu ditulis dalam buku dibawa bendera revolusi. (Tim)
Discussion about this post