Bukittinggi — Geliat dunia usaha sepanjang tahun 2022, setelah dua tahun terakhir terdampak Covid 19 di Kota Bukittinggi terus bergerak naik. Buktinya, menjelang berakhir tahun ini nilai investigasi yang masuk ke Bukittinggi mencapai Rp.1,2 Triliun lebih.
Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Bukittinggi Martias Wanto Selasa (13/12) sore di aula kantor Balaikota kepada wartawan menambahkan, dengan jumlah investasi sebanyak itu juga berhasil menyerap tenaga kerja lebih dari 5.000 orang.
Menurut Martias, begitu pandemi Covid semakin menurun, Pemko Bukittinggi melakukan berbagai langkah untuk “merecovery” perekonomian di Kota Wisata ini.
Melalui program di bidang wisata, termasuk perdagangan, Pemko mulai membuka kran aktivitas objek wisata serta dunia lain yang selama pandemi Covid 19 menjadi tersendat bahkan tertutup, mulai menggeliatkan kehidupan kalangan para pelaku usaha menengah ke atas sampai usaha UMKM.
Terutama dengan difungsikannya kembali objek-objek wisata pada lebaran Idul Fitri lali, pengunjung pun mulai berdatangan ke Bukittinggi. Ini tentu tidak sekedar menggenjot pendapatan asli daerah (PAD), namun ikut bersimbiosis terhadap sektor usaha lainnya.
“Apalagi sejalan dengan prioritas program untuk mengembangkan ekonomi kerakyatan, menjadikan geliat ekonomi terus membaik dan menarik di Bukittinggi,” ulas Sekdako.
Dalam pengembangan sektor kerakyatan tersebut, Pemko Bukittinggi tidak hanya memberikan sejumlah kemudahan bagi pelaku usaha kecil dan rumahtangga untuk memperoleh modal usaha, seperti melalui tabungan Ustman yang disalurkan melalui BPR Syariah Jam Gadang.
Pemko bahkan ikut membantu melunasi hutang sejumlah masyarakat pelaku usaha kecil dan rumah tangga di Bukittinggi yang sempat terjerat oleh rentenir
Terbukti berdasarkan data di Pemko Bukittinggi, mulai tahun 2022 ini kondisi ekonomi dan investasi semakin meningkat, sehingga menjelang akhir tahun 2022 ini, menurut Martias Wanto, nilai investasi di Bukittinggi mencapai Rp.1,2 Triliun lebih.
Dengan pertumbuhan investasi yang menggembirakan tersebut, juga berdampak positif terhadap serapan tenaga kerja mencapai 5.000 orang lebih.
Meski sudah mendekati akhir tahun, Sekdako masih optimistis jumlah investasi dan perputaran uang di Bukittinggi dapat bertambah, terutama dengan digelarnya kembali Pesta Seni Budaya Pameran Dagang dan Industri (Pedati) yang dijadwalkan mulai berlangsung Kamis (14/12) sampai 31 Desember mendatang. (Pon)
Discussion about this post