Bukittinggi — Dalam menjalankan roda pemerintah serta fungsi yang dimiliki, pemerintah seyogyanya memiliki data yang valid, terutama perkembangan di lapangan yang selalu dinamis.
Namun meski sudah memiliki perangkat yang dibutuhkan tidak semua data dan kondisi, terutama yang terjadi di lapangan, minimal tidak dimiliki secara utuh serta komprehensif.
Justru itulah peranan stakeholder dan masyarakat tetap dibutuhkan untuk memberikan informasi yang utuh tersebut yang perlu ditindaklanjuti sesuai aturan maupun kondisi.
Dalam konteks inilah Walikota diwakili Sekda Martias Wanto,ketika memberikan sambutan pada pelantikan pengurus PWI Kota Bukittinggi periode 2023-2024, di aula Balaikota Rabu (31/5), menekankan pentingnya informasi yang akurat terhadap suatu kejadian atau perkembangan yang selalu dinamis di lapangan dari wartawan.
“Pemko Bukittinggi khususnya butuh info A-1 yang perlu ditindaklanjuti. Ini yang dibutuhkan dari wartawan untuk mengetengahkan informasi yang valid terhadap sesuatu yang terjadi di lapangan, sebagai dasar mengambil langkah,” tandas Martias.
Salah contoh disampaikan Sekda, ketika terjadi sesuatu pada masyarakat yang tinggal di Bukittinggi untuk mendapatkan perhatian atau bantuan dari Pemko.
Menurut Sekda, orang tinggal di suatu daerah dapat dibedakan pada dua status. Pertama apakah seseorang itu penduduk atau kedua statusnya hanya sebagai warga Bukittinggi.
“Bila tinggal di Bukittinggi memiliki identitas dan KTP Bukittinggi disebut sebagai penduduk kota. Sedang kalau tidak memiliki KTP Bukittinggi ini adalah warga Bukittinggi,” tegas Martias Wanto.
Yang terakhir ini, berapa besar pun membutuhkan bantuan, ulas Sekda, sesuai ketentuan penggunaan anggaran tidak bisa menggunakan keuangan daerah.
Di lain pihak ketua PWI Provinsi Sumbar Basril Basyar pada kesempatan yang sama menekankan, sesuai dengan status dan icon sebagai pusat pariwisata Sumbar, sudah diketahui menjadi tujuan wisatawan.
Diantara pengunjung yang datang, tambah Basril bisa saja dari kalangan wartawan. Dari kedatangan itulah bukan tidak mungkin didapatkan kondisi terutama pelayanan yang masih butuh perbaikan.
“Kalau memang berita yang dibuat wartawan tersebut memang faktual, meski berbentuk kritikan, ini sesungguhnya justru menjadi bagian promosi oleh Pemko Bukittinggi, terutama bila langsung disikapi,” tutur ketua PWI Sumbar.
Selain melantik pengurus PWI Kota Bukittinggi periode 2023-2026 yang diketuai Ikhwan Salim, sekaligus dilantik kepengurusan Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Kota Bukittinggi untuk periode yang sama.(Pon)
Discussion about this post