Agam—Diharapkan jelang pelaksanaan hari raya Idul Adha 1441 hijriah mendatang, jembatan darurat yang dibangun bisa rampung, sehingga bisa dimanfaatkan masyarakat untuk akses transportasi yang sempat terputus akibat terjangan banjir bandang 12 Maret lalu.
Diharapkan Sekab.Agam H.Martias Wanto.Dt.Maruhun, untuk pembangunan jembatan darurat yang menghubungkan dua wilayah kecamatan yakni Ampek Nagari dan Palembayan yang membelah aliran sungai Batang Bawan di Sitalang, bisa segera rampung.
Hingga kini, proses pembangunan jembatan darurat (jembatan bally) masih dilakukan, setelah sebelumnya masyarakat setempat bersama pemerintah kecamatan dan nagari membangun jembatan gantung, yang justru kembali diterjang banjir akhir Juni lalu.
Saat ini,untuk akses jalan, masyarakat sudah kembali membuat jembatan gantung, yang hanya bisa dimanfaatkan pejalan kaki dan sepeda motor yang dibangun secara swadaya bersama pemerintah nagari Sitalang dan kecamatan Ampek Nagari.
Sekab.Agam Martias Wanto didampingi camat Ampek Nagari Roza Syefridienti, pj.walinagari Silatang Armen,A, dan beberapa tokoh masyarakat setempat saat meninjau lokasi pembangunan jembatan bally di Sitalang, Selasa,(14/7) sore menyebutkan, pihaknya berharap, jembatan darurat itu bisa cepat dimanfaatkan masyarakat karena sangat penting untuk akses transportasi.
Pembangunan jembatan darurat, seperti dijanjikan bupati Agam Dr.H.Indra Catri saat meninjau lokasi bencana bersama wakil gubernur Sumbar Maret lalu, meyakinkan, pemerintah menjamin dibangunnya jembatan darurat pasca jembatan permanen yang dibangun Pemkab.Agam putus akibat terjangan banjir bandang tersebut.
Hal tersebut sudah direalisasikan dengan memanfaatkan anggaran kebencanaan daerah, yang diharapkan pembangunan jembatan darurat itu bisa segera tuntas sehingga bisa dimanfaatkan masyarakat untuk sarana transportasi, mengingat ruas jembatan yang putus itu, merupakan urat nadi kegiatan ekonomi pertanian di dua kecamatan.
“ Kita berharap, jembatan darurat yang perangkatnya sudah berada di lokasi tersebut, bisa segera diselesaikan, sehingga bisa dimanfaatkan masyarakat, “ tegas Martias.
Terkait dengan penanganan dampak pasca bencana banjir bandang dan longsor di wilayah Ampek Nagari yang menyebabkan kerusakan serius di dua nagari di kecamatan Ampek Nagari, masing-masing Nagari Sitalang dan Nagari Batu Kambing tersebut, selain penanganan darurat terhadap rumah dan sekolah yang terdampak, sudah dilakukan, saat ini, pembangunan jembatan darurat dengan kontruksi baja, serta normalisasi aliran sungai, untuk mengantisipasi ancaman banjir bandang serupa jika intensitas hujan tinggi di wilayah itu.
“ Kita rencanakan, langkah penanganan bersamaan, pembangunan jembatan darurat dan normalisai sungai Batang Bawan, karena banyak terjadi pendangkalan aliran sungai yang kerap memicu luapan banjir di wilayah itu, “ tutupnya.
*A*
Discussion about this post