Sarolangun — Kuota penerima bantuan provinsi terdampak Covid 19 untuk Kabupaten Sarolangun capai kisaran 2.500 KK hingga 3000 KK sesuai kuota Provinsi, sementara Dinsos Sarolangun ajukan 6000 penerima.
“Informasi yang telah disampaikan oleh Dinas Sosial Provinsi Jambi, kuota berkisar 2.500 – 3000 Kepala Keluarga (KK) penerima di Kabupaten Sarolangun,” pungkas Juddin sampaikan informasi yang diterima dari Dinas Sosial Provinsi, ketika dimintai keterangan media ini, Senin (05/05).
Akan tetapi Pemerintah Kabupaten Sarolangun berupaya semaksimal mungkin, melaui Dinas Sosial sudah siapkan kuota 6000 KK penerima, berharap Dinas Sosial Provinsi akan tambah kuota untuk Sarolangun.
“Kalau bisa mereka nambah lagi untuk kuota Sarolangun,pengajuan kuota sudah berkoordinasi dengan provinsi sesuai kuota kabupaten kita,” terang Juddin.
Ditargetkan masyarakat sebagai penerima bantuan sosial terdampak Covid 19 Provinsi Jambi,yaitu masyarakat yang tidak pernah mendapat bansos lain,seperti PKH, Bansos sembako pusat, BLT Dana Desa,itu sasaran utama kita dan selebihnya akan diusulkan melalui BLT-DD.
Agar tepat sasarana,pemerintah akan berusaha mengawasi penyaluran dilapangan agar bantuan sampai kepada masyarakat yang benar-benar berhak menerimanya.
“Makanya kita minta data tambahan dari Desa,agar Desa segera mendata ulang warganya yang belum dapat bantuan. Data segera disampaikan ke Provinsi untuk bantuan Sosial dan juga data BLT-DD dari Desa karena mereka yang mengetahui,secara dibantu aparat Desa bersama BPD melalui operator Desa diinput pemerintah melalui Dinsos,” ujarnya.
Untuk itu saat ini Bantuan Sosial Provinsi masih menunggu data yang telah disampaikan, jika ada informasi akan segera dilaksanakan.
“Terkait kapan waktu penyaluran bantuan sosial Provinsi tersebut,itu kewenangan Dinas Sosial Provinsi lah lagi , yang jelas pemerintah Kabupaten Sarolangun sudah sampaikan datanya,” kata Juddin lagi.
Dijelaskan oleh H. Juddin Kadis Sosial Kabupaten Sarolangun bahwa bentuk dari bantuan sosial Provinsi berupa sembako ataupun beras.
“Informasi sementara yang kita dapat ,bantuan dari Provinsi itu berupa bantuan beras dengan nilai Rp.230 ribu /KK, itu baru sebatas informasi yang kita dapat,” katanya lagi.
Khusus mengenai Bantuan sosial terdampak Covid 19 yang dianggarkan Pemerintah Kabupaten Sarolangun, sebelumnya tahap Satu sudah dikucurkan bulan lalu,dan Tahap Dua akan mulai disalurkan 10 hari sebelum idul Fitri.
“Insya Allah bantuan 10 hari sebelum lebaran tahap dua sudah kita salurkan lagi kepada masyarakat,” tegas Juddin.
Juga ditegaskan oleh Kadinsos sesuai perintah Bupati Sarolangun H. Cek Endra, berdasarkan data riil sebanyak 15.543 KK masyarakat penerima bantuan tahap Satu ,akan berlanjut selam tiga bulan berturut-turut.
“Sesuai perintah Bapak Bupati Sarolangun, masyarakat penerima yang sudah ada didalam data,akan mendapatkan bantuan selama tiga bulan berturut-turut,” ujar Juddin kepada wartawan.
Kadinsos menghimbau agar seluruh para Kades dan Lurah dimohon untuk sampaikan bantuan kepada yang berhak dan layak sehingga tepat sasaran.
“Bantuan dari pemerintah daerah kabupaten Sarolangun, yah sampaikanlah bantuan tersebut kepada masyarakat yang layak untuk menerima dan dibantu akibat dampak Covid 19 ini,” tutup Juddin. (Pen)
Discussion about this post