Sungai Limau — Satu rumah toko (ruko) milik warga Korong Sungai Limau, Nagari Kuranji Hilir, Kecamatan Sungai Limau, pada Kamis ( 20/6) sekitar pukul 19.40 Wib ambruk akibat derasnya arus sungai di daerah itu.
“Hujan menguyur dari sore hingga malam, bekas kantor yang dikontrak ranting Bank Nagari ambruk. Kejadian menjelang shalat Isa,” Sebut Latifa salah satu saksi mata, Jumat (21/6).
Pada saat kejadian, sebut Latifa, hujan menguyur daerah ini dari sore hingga malam. Dampaknya, debet batang air Kuranji Hilir meningkat sehingga Ruko tersebut ambruk.
“Pada saat itu hujan menguyur daerah ini, dan saya karyawan warung buah milik Ibuk Halimah yang bertetanggaan dengan ruko yang ambruk. Menjelang shalat Isya, kami dikejutkan dengan ambruknya ruko ini, dan arus air cukup deras,” sebut Latifa.
Halimah (83) membenarkan ambruknya Ruko itu akibat derasnya arus sungai.
“Debet sungai batang air itu meningkat, sehingga arus sungai cukup kuat,” sebut Halimah.
Menurut Halimah, sebelumnya ruko itu dikontrak oleh kantor bank nagari ranting Sungai Limau. Habis masa kontrak dari bank tersebut, ruko ini tidak ada penghuni dan masih kosong hingga saat ini.
“Ruko ini ambruk dalam keadaan kosong. Di bagian belakang ruko yang jatuh ke sungai. Sebelumnya ruko ini dikontrak oleh Bank Nagari, kontrak Bank Nagari habis ruko ini tidak ada berpenghuni,” sebut Halimah.
Ia menyebutkan, tidak ada korban jiwa dari kejadian itu. Namun, kekhawatiran warga setempat akan datang banjir bandang yang lebih dahsyat.
“Kami yang bermukim di sepanjang aliran sungai Batang Kuranji Hilir ini, merasa khawatir akan terjadi banjir bandang yang lebih besar. Pasalnya, bendungan yang sedang dilakukan pembangunannya itu belum teruwujud,” sebut dia.
Pihak pemerintah daerah telah merealisasikan pembangunan cek dam guna menahan derasnya arus sungai di daerah ini.
“pengerjaanya sudah dilakukan, namun belum selesai,” sebut Halimah.
Sementara Wali Korong Sungai Limau, Ismon menyebutkan, ambruk Ruko itu akibat derasnya arus batang air Kuranji Hilir. Di bagian bangunan belakang ruko ini yang jatuh ke sungai. Kerugian hanya berupa material bangunan ambruk.
Menururnya, ambruk ruko itu disebabkan karena posisi lokasi di bibir sungai. Air yang cukup deras mengalir dari atas karena intensitas hujan yang cukup tinggi terjadi sore sebelumnya.
“Jadi ambruknya bangunan ini karena posisi ruko itu di pinggir sungai jadi karena diguyur hujan dari sore hingga malam yang cukup deras juga maka air meluncur dari atas sangat deras,” ucapnya.
Untuk kerugian, tidak ada korban jiwa. Namun, material dari bangunan ruko itu. **
Discussion about this post