Agam—- Baru-baru ini Bupati Agam mengingatkan untuk tingkatkan kewaspadaan dan pola hidup sehat, karena Kabupaten Agam jelang berakhirnya PSBB masih bisa bertahan tanpa ada yang positif covid-19. Namun hal tersebut tak berlangsung lama sesuai harapan, karena akhirnya pertahanan Kabupaten Agam jebol.
Setelah berjuang maksimal untuk memutus rantai penyebaran covid19 di berbagai wilayah, namun Jumat,(1/5) 1 warga dinyatakan positif terpapar covid19 dengan status Orang Tanpa Gejala (OTG).
Satu Orang warga Padang Tarok, kecamatan Baso, Jumat,(1/4) dinyatakan positif terpapar virus corona di Payakumbuh. Dengan demikian, Kabupaten Agam mencatatkan 1 warga terpapar covid19 dengan status OTG.
Informasi yang beredar dari ketua harian gugus tugas penanganan penyebaran covid19 (GTP2 Covid19) kabupaten Agam Martias Wanto melalui juru bicara Khasman Zaini, menjelaskan, Jumat ini terdapat 1 orang warga Agam berinisial “J” yang berstatus OTG.
“Yang bersangkutan berasal dari Nagari Padang Tarok, kecamatan Baso, yang sehari-hari bekerja dan bolak-balik ke Kota Payakumbuh”, ujar Khasman Zaini.
“Status OTG diberlakukan setelah keluar hasil pemeriksaan swab Jumat siang tadi, dimana yang bersangkutan hasil traking yang dilakukan GTP2 Covid19 Agam, tercatat pernah berinteraksi dengan korban positif covid-19 di Kota Payakumbuh.
“ OTG sendiri sudah melakukan isolasi mandiri di rumahnya sejak Senin, (27/4), “ jelas Khasman Zaini.
Terkait dengan peningkatan status 1 warga dinyatakan positif terpapar covid19 tersebut, disebutkan juru bicara GTP2 Covid19 Agam, tim gugus tugas bersama unsur terkait sudah melakukan langkah-langkah antisipasi di lapangan, termasuk menerapkan protokol medis di kawasan tempat tinggal OTG.
“Pada Jumat siang,tim GTP2 Covid19 Agam petugas bersama Puskesmas Padang Tarok sudah melakukan tracking I. Hasilnya untuk sementara sebanyak 15 orang tercatat pernah kontak dengan yang bersangkutan sampai Jumat, (1/5) pagi.
Sebagai langkah awal, semua yang terdata diminta untuk mengisolasi diri di rumah masing-masing dan akan diawasi oleh petugas dari Puskesmas Padang Tarok,” sementara untuk pemeriksaan swap direncanakan akan dilakukan besok, Sabtu (2/5) di labor balai veteriner Baso,” jelas Khasman Zaini.
Sementara untuk tracking II akan diumumkan oleh Walinagari kepada masyarakat untuk mengetahui semua orang yang pernah kontak dengan OTG sejak 14 hari yang lalu. Kepada orang yang pernah berinteraksi dengan korban diharapkan untuk melaporkan diri ke walinagari/ puskesmas Padang Tarok.
Selain itu, ditambahkan Khasman Zaini, hingga Jumat,(1/5), warga Agam berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) adalah sebanyak 63 orang angka ini turun dari hari sebelumnya yang 76 orang, sebanyak 13 orang telah menyelesaikan proses isolasi di rumah masing-masing.
Sementara itu Orang Tanpa Gejala (OTG) berjumlah 1 orang, dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 11 orang, naik 2 orang dari hari Kamis kemarin.
Data PDP sebanyak 11 orang adalah sebagai berikut:
a. Dirawat di RSUD Lubuk Basung sebanyak 2 orang,
b. Dirawat di RSUD Pariaman sebanyak 1 orang,
c. Dirawat di RSUP M. Djamil sebanyak 0 orang,
d. Dirawat di RSAM Bukittinggi sebanyak 1 orang,
e. Isolasi mandiri sebanyak 7 orang.
“ Kami himbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, taati protokol kesehatan dan instruksi pemerintah demi keselamatan bersama. Bersma kita lawan virus corona, “ ulas Khasman Zaini lagi.
Aji
Discussion about this post