Kota Pariaman — Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Pariaman, Sumatera Barat membentuk tim pemantau guna menindaklanjuti laporan warga yang resah dengan sejumlah laki-laki berpakaian wanita berkumpul di sejumlah lokasi di daerah itu saat malam.
“Kami telah membentuk tim untuk memantau kawasan-kawasan yang rawan dijadikan tempat berkumpul mereka,” kata Kepala Dinas Satpol PP dan Damkar Kota Pariaman Alfian di Pariaman, Senin (10/6/2024).
Ia mengatakan tim yang terdiri dari personel Satpol PP tidak menggunakan pakaian dinas agar pihaknya mudah memantau pergerakan orang-orang yang telah membuat warga Pariaman resah tersebut.
Hal tersebut, lanjutnya tidak saja untuk mengefektifkan kinerja namun juga sebagai upaya penghematan anggaran operasional dibandingkan dengan dilakukan patroli.
“Nanti tim ini akan melaporkan ke personel yang berada di kantor jika menemukan hal yang mencurigakan. Anggota Satpol PP yang berada di kantor akan langsung menuju lokasi setelah mendapatkan laporan tersebut,” katanya.
ia menyampaikan pihaknya pun telah mendata lokasi-lokasi yang menjadi tempat berkumpulnya laki-laki berpakaian wanita tersebut.
Untuk lokasi sarana publik, lanjutnya maka pihaknya akan mengintensifkan pemantauan sedangkan lokasi milik masyarakat khususnya swalayan maka dilakukan koordinasi dengan pengelolanya.
Selain melakukan pemantauan, pihaknya juga memanfaatkan foto sejumlah remaja berpakaian wanita yang beredar di media sosial di daerah itu guna melakukan penelusuran untuk memastikan warga Pariaman atau bukan.
“Kami juga berharap masyarakat yang melihat ada kegiatan yang mencurigakan segera lapor ke Satpol PP,” ujarnya.
Diketahui semenjak beberapa hari yang lalu Pariaman diresahkan dengan laporan warga setempat yang melihat sejumlah laki-laki berkumpul di sejumlah sarana publik dan swalayan saat dini hari.
Laporan tersebut langsung ditindaklanjuti oleh Satpol PP dan Damkar Kota Pariaman dengan membentuk tim pemantau yang berasal dari personel dinas tersebut dengan menggunakan pakaian sipil. (*)
Discussion about this post