Payakumbuh — Jum’at 22 April 2022 Pondok Pesantren Syekh Ibrahim Harun bersama santriwan dan santriwati adakan kegiatan berbagi takjil kepada pengguna jalan di beberapa titik keramaian di kota Payakumbuh.
Kegiatan ini dilaksanakan sepenuhnya oleh santri yang mukim di asrama pondok pesantren Syekh Ibrahim Harun Tiakar Kec. Payakumbuh Timur serta di didampingi oleh Ustadz dan Ustazah pembina pondok.
Kegiatan ini juga di hadiri oleh Uci Sriwahyuni, M.Pd selaku sekretaris Yayasan Syekh Ibrahim Harun yang turut serta memantau dan mengawasi selama kegiatan berjalan. Uci sapaan akrab sekretaris Yayasan ini menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah runtutan sekaligus syukuran dari kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan dalam rangka memperingati hari Jadi Pondok Pesantren Syekh Ibrahim Harun yang Jatuh pada tanggal 23 Maret kemaren.
Adapun kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan diantaranya Gelora (Gebu Lomba Keterampilan dan Kreatifitas Siswa) ke-3 tahun 2022 dengan materi lomba yakni nya lomba Pionering, Lomba MIPA, Lomba Hasta Karya dari limbah dan Lomba Hafiz untuk tingkat SD se-Kota Payakumbuh dan Kabupaten Lima Puluh Kota.
Pada tanggal 31 Maret 2022 juga telah dilaksanakan wisuda tahfiz sebanyak 33 orang santri yang juga di hadiri oleh Wulan Denura wakil ketua DPRD Kota Payakumbuh dan Herlina SH. M.Si staf ahli bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Kota Payakumbuh serta wali santri yang ikut wisuda waktu itu. Jadi kegiatan ini adalah kegiatan syukuran yang dikemas berbentuk berbagi takjil.
“Berbagi takjil ini dapat terlaksana berkat bantuan orang tua santri yang memberikan sumbangan baik berupa dana untuk membeli bahan makanan dan ada berupa makanan siap yang dikirim oleh orangtua santri. Sehingga jumlah bingkisan takjil yang kita bagikan berjumlah lebih kurang 500 bungkus. Pembagiannya pun di bagi menjadi beberapa lokasi yakninya depan samsat kota Payakumbuh di simpang Labuah Basilang, di depan Bank Mandiri, di dekat jembatan pasar taram dan di dekat pasar ibuh serta ada yang berjalan di tengah pasar Kota Payakumbuh,” ucap Uci.
Salah satu santri yang bernama Fika Agusti menyampaikan bahwa dia bersama rekan-rekan lainnya sangat senang dan antusias dengan kegiatan ini, “Ada rasa bahagia dan bangga dengan kami bisa memberi walaupun hanya sedikit. serta Fika juga menyampaikan bahwa target berbagi takjil adalah orang-orang yang masih berkegiatan menjelang berbuka puasa seperti bapak tukang parkir, bapak Ojol dan pengguna jalan lainnya,” imbuh Fika.
“Iyo awak dapek pabukoan gratis dari anak pondok (Iya saya dapat bingkisan takjil gratis dari anak pondok),” kata salah seorang penerima yang enggan disebutkan nama sambil memperlihatkan bingkisannya dan mengucapkan terima kasih kepada anak-anak santri karena dalam kondisi gerimis dan masih ada yang memakai mantel plastik seperi ini masih tetap bisa memberi dengan wajah yang ceria dan sambil tertawa. Dan dia juga sangat mengapresiasi kegiatan ini. (*)
Discussion about this post