Sungai Sariak – Mewakili Bupati Padang Pariaman, Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) Zainil menghadiri acara penyerahan ijazah para Santri tamatan ulya (tingkat SMA) di Pondok Pesantren Madinatul Ilmi Islamiyah Korong Buluah Kasok Nagari Sungai Sariak Kecamatan VII Koto, kemarin Senin (20/02).
Dalam sambutannya Zainil menyampaikan, dalam visi daerah untuk mewujudkan Padang Pariaman Berjaya salah satu poin pentingnya adalah Padang Pariaman yang Religius (Agamis). Untuk mencapai dan mewujudkan visi tersebut, katanya, juga dibutuhkan peran dari masyarakat. Salah satunya dengan adanya pondok-pondok pesantren dan rumah-rumah tahfizh yang dikelola oleh masyarakat.
“Padang Pariaman dahulunya adalah sarang ulama, banyak ulama yang lahir dan muncul dari Padang Pariaman. Makanya semangat ini harus kita gelorakan kembali, pondok pesantren adalah wadahnya, tempat mencetak para ulama tersebut,” katanya.
Kemudian Zainil juga menguraikan, untuk mendukung visi Padang Pariaman religius tersebut, Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman melalui Baznasnya memprogramkan beasiswa terhadap siswa yang berprestasi termasuk bagi para penghafal Alquran (Hafiz dan Hafizah). Makanya pada kesempatan itu, dia berpesan jangan hanya puas ketika sudah menerima ijazah tingkat ulya, namun sarannya lanjutkan pendidikan dan tuntut ilmu itu setinggi mungkin.
Terkhusus bagi anak-anak yang hari ini menerima ijazah dia menegaskan, agar terus menuntut ilmu karena menuntut ilmu itu adalah tuntutan agama. Apalagi katanya, di jaman sekarang ini dunia semakin banyak tantangan dan pengaruh, teruslah tingkatkan kemampuan beragama karena umat akan sangat membutuhkan ulama.
“Jadilah kebanggaan orang tua, kebanggaan Padang Pariaman, dan kebanggaan agama,” saranya lagi.
Sebelumnya Kepala Pondok Pesantren Madinatul Ilmi Islamiyah Syaiful menyampaikan, Santri yang akan menerima ijazah sebanyak 11 orang.
Kemudian dia melaporkan bahwa tenaga pengajar di Pondok yang dipimpinnya itu sebanyak 25 orang guru suka rela. Makanya dia berharap, kepada Kemenag Padang Pariaman dan pemerintah daerah untuk sedikit melirik dan ada perhatian tentang insentif nya. Demikian juga katanya, dengan sarana prasarana dan mobiler untuk kebutuhan proses pembelajaran.
“Dengan guru suka rela dan fasilitas seadanya dengan semangat proses pendidikan tetap jalan. Namun ke depan berharap ada bantuan dan uluran tangan pemerintah maupun jajaran Kemenag,” terangnya menambahkan.
Penyerahan ijazah ini juga dihadiri oleh Kepala Kankemenag Padang Pariaman Syafrisal, camat dan wali nagari, serta para orang tua dan wali murid. **
Discussion about this post