Tanah Datar — Salah satu aliran sungai di Kabupaten Tanah Datar tepatnya di Jorong Baruh Bukik, Nagari Andaleh Baruh Bukik, Kecamatan Sungayang, kembali tercemar oleh sampah tak bertuan, Selasa (3/9).
Warga yang melintas menemukan tumpukan sampah plastik, botol bekas, dan limbah rumah tangga lainnya sudah bertebaran mengotori aliran sungai. Sungai ini menjadi salah satu sumber air utama untuk persawahan di wilayah itu.
Penemuan sampah ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga, terutama terkait potensi dampak buruk terhadap kesehatan dan lingkungan.
Kekhawatiran tersebut semakin meningkat mengingat belum lama ini, Nagari Andaleh Baruh Bukik diterjang banjir yang menyebabkan kerusakan parah pada infrastruktur, termasuk jembatan dan lahan persawahan di wilayah tersebut.
Seorang warga, yang enggan disebutkan namanya, mengungkapkan bahwa pencemaran ini bukanlah hal baru, namun kondisinya semakin buruk setelah banjir bandang.
“Kami sering menemukan sampah-sampah seperti ini, tapi setelah banjir, jumlahnya makin banyak dan mengkhawatirkan,” ujar warga tersebut dengan nada prihatin.
Wali Nagari Andaleh Baruh Bukik, Afrizal, saat dikonfirmasi terkait kondisi ini, menyatakan bahwa dirinya akan segera menginstruksikan Kepala Jorong Baruah Bukit untuk melakukan pengecekan di lapangan. “Beko ambo surua jorong lihat kondisi (nanti saya suruh Jorong lihat kondisi). Makasih Dinda, informasinya,” jawabnya.
Hingga berita ini diturunkan, pemerintah nagari berencana untuk melakukan koordinasi dengan Kepala Jorong untuk memastikan kondisi di lapangan dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan.
Warga berharap agar pemerintah segera mengambil tindakan tegas untuk mengatasi masalah ini dan mencegah terjadinya bencana lingkungan yang lebih besar di masa depan. (Spa)
Discussion about this post