Solok Selatan — Setelah dilantik sebagai Direktur RSUD, menurutnya pelayanan harus lebih ditingkatkan lagi, yang dimaksud pelayanan pasien mulai dari pendaftaran nama sampai mendapatkan penanganan medis. dr. Toni akan instruksikan ke pegawainya supaya pelayanan cepat respon dan ramah untuk melayani masyarakat.
Mengenai pegawai, dr. Toni menyebutkan tenaga bidan sudah banyak, untuk sekarang RSUD Solsel sangat kekurangan tenaga perawat.
“Sebagai spesialis bedah dan merangkap sebagai Diretur RSUD, Insyaallah tidak akan menganggu kinerja. Karena waktu telah diatur,” katanya.
Sebelumnya diketahui, RSUD Solok Selatan akan membangun gedung instalasi rawat jalan dua lantai dengan pagu anggaran sebesar Rp. 20 M.
Rencana pembangunan tersebut, dibenarkan Direktur RSUD Solok Selatan, dr. Tony Hardian saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Senin (15/3/2021).
”Tapi hingga sekarang konsultan perencanaanya belum datang juga,” katanya.
Menurut dr. Tony, yang baru dilantik sepuluh hari yang lalu, Gedung instalasi rawat jalan yang akan dibangun untuk memberikan kenyamanan terhadap pasien yang sedang berobat jalan. Dimana, selama ini pasien rawat jalan dilayani fasilitas serba terbatas, baik Interne, RSCU, VIP, dan fasilitas lainnya.
”Semua fasilitasnya kita ketahui serba terbatas. Oleh karena itu, kita wajib untuk memikirkan tingkat kenyaman pasien. Dan sekarang, kita sudah punya dana 20 M,” ujarnya.
Ia berharap, mudah-mudahan dengan dibangunya gedung intalasi rawat jalan, bisa mengurangi penumpukan pasien rawat jalan dan pengunjung.
”Saya harap, gedung tersebut bisa memberikan kenyamanan pasien dan mencegah penyebaran covid-19, karena menumpuknya pasien dan keluarga pasien saat melakukan rawat jalan,” pungkasnya. (deno)
Discussion about this post