PASBAR, RI- Gubernur Sumatera Barat, H. Mahyeldi Ansharullah beserta rombongan melakukan kegiatan Safari Ramadhan 1442 H/2021 ke Masjid Taqwa Jorong Lubuk Juangan, Nagari Sungai Aua Kabupaten Pasaman Barat, Selasa (20/4/2021).
Gubernur Sumbar didampingi sejumlah Pejabat Tinggi Pratama di lingkungan Pemprov Sumbar. Sebelumnya pada kesempatan itu, Gubernur dan rombongan mengunjunggi Rumah Dinas Bupati Pasaman Barat Hamsuardi untuk melakukan berbuka bersama.
Selanjutnya Gubernur Sumbar Buya Mahyeldi beserta rombongan melakukan sholat tarawih dan memberikan ceramah di Masjid Taqwa Nagari Sungai Aua.
Dalam ceramah Buya Mahyeldi memberikan hadiah kepada anak-anak yang menyimak setiap ceramah yang diberikan ustad berupa kain sarung.
Buya sangat senang banyak anak-anak yang dalam didikkan otang tua yang menerapkan cara mendidik anak sesuai Islam, diharapkan anak-anak dapat memiliki akhlak atau pribadi yang baik sehingga siap bersaing di masa depan.
“Saya berharap anak-anak yang ada di Kabupaten Pasaman Barat tidak ada yang tidak sekolah, harus sekolah semua untuk membangun Sumbar ke depan,” ucap Buya Mahyeldi.
Kalau sudah begini, memang dibutuhkan kesabaran ekstra bagi orangtua, untuk menanamkan kesadaran beribadah pada anak. Termasuk membuat mereka disiplin untuk shalat tanpa paksaan
Buya Mahyeldi mengatakan bahwa Rasulullah sudah memerintahkan orang tua mengajarkan anak-anak shalat sejak dini. Namun, mengajarkan anak shalat bukan perkara mudah. Rasullullah tak hanya memerintahkan, tapi juga memberikan cara pengajarannya.
“Inilah yang harus kita berikan semangat bagi anak-anak kita untuk mendirikan shalat. Peran orang tua dan masyarakat sangat berarti dalam membimbin anak-anak kita,” katanya.
Mendidik anak dalam Islam harus didasarkan pada petunjuk dari Allah, yaitu Al-Quran, karena Al-Qur’an tidak hanya membahas tentang kewajiban anak kepada orang tua, namun juga kewajiban orang tua kepada anaknya.
“Anak-anak bukanlah milik kita, mereka adalah titipan dari Allah kepada kita. Untuk itu sudah menjadi kewajiban bagi kita untuk mendidik anak sesuai dengan yang telah Allah perintahkan. Jadi, adalah kesalahan bagi orang tua apabila seorang anak jauh dari ajaran Islam,” sebutnya.
Anak adalah harapan di masa depan, merekalah kelak yang akan menjadi pengaman dan pelopor masa depan agama dan bangsa. Jadi wajib bagi orang tua mendidik mereka untuk menjadi generasi tangguh di masa depan.
“Allah memerintahkan kita sebagai orang tua untuk menjauhkan mereka dari api neraka kelak. Makanya kita harus mempersiapkan dari dini, tanamkan keimanan, berikan pendidikan dan berikan rasa persatuan dan kesetuan bagi mereka,” ungkap Buya Mahyeldi.
Misalnya bagaimana agar ia menjadi anak yang kuat imannya, santun kepada sesama, serta kuat pula ilmunya. Ilmu akan membuat ia mampu bertahan serta senantiasa memiliki jalan ikhtiar untuk keluar dari permasalahan yang ia hadapi.
Dalam ceramahnya, kembali Buya Mahyeldi pun memberikan pertanyaan kepada anak-anak yang mengikuti pesantren ramadan dan siapa yang bisa menjawabnya diberikan hadiah kain sarung sebagai motivasi anak-anak untuk menjadi pemimpin nantinya.
Kemudian usai ceramah Gubernur Buya Mahyeldi menyerahkan langsung beberapa bantuan, untuk Masjid Taqwa Nagari Sungai Aua berupa uang tunai sebesar Rp20 juta dari pemprov Sumbar dan bantuan dari PT. Semen Padang sebesar Rp7,5 juta kepada pengurus masjid.
Sementara itu, Bupati Pasaman Barat Hamsuardi juga menyerahkan bantuan pribadi berupa uang senilai Rp25 juta.
“Alhamdulillah, setiap bulan suci Ramadhan, Pemprov Sumbar beserta Tim Safari Ramadhan melakukan kunjungan ke setiap di Kabupaten Pasaman Barat,” kata Bupati Pasbar.
Safari Ramadan bertujuan untuk meningkatkan tali silaturrahmi dan memperkuat ikatan rasa persaudaraan sebagai umat beragama dalam suasana kebersamaan dan kasih sayang. Pada hari ini, Pasbar menjadi tujuan kunjungan Tim Safari Ramadan Pemprov Sumbar.
Hamsuardi mengatakan ada tiga hikmah dalam menjalankan ibadah puasa, yakni Puasa sebagai Shahrul Barokah atau bulan yang penuh dengan barokah, lalu Puasa Ramadhan sebagai Shahrul Maghfiroh, atau bulan yang penuh dengan ampunan serta Puasa Ramadhan sebagai Iquminanar, yakni bulan pembebasan dari siksa neraka.
Rel/Ns
Discussion about this post