ROKAN HILIR – Waktu menunjukkan pukul 08.30 WIB, dalam acara Sensus Penduduk Online. Acara fokus Group Discoussion tersebut merupakan bagian dari acara Sosialisasi Sensus Penduduk Online Tahun 2020 (SPO2020) yang diselenggarakan oleh BPS Kab Rokan Hilir bekerjasama dengan BPS Propinsi Riau, Senin (09/12) di Hotel Lion.
Hadir dalam acara tersebut Kepala BPS Provinsi Riau diwakili Kabag TU BPS Propinsi Tri Joko Pratomo, Bupati Rokan Hilir, H. Suyatno, Forkopimda, Kepala BPS Kab Rokan Hilir selaku tuan rumah. Tak mau ketinggalan para mitra BPS Kota Kab Rokan Hilir, dan juga ibu-ibu PKK dari beberapa kelurahan turut memeriahkan acara tersebut.
Acara diisi dengan sosialisasi SPO 2020 oleh Badan Pusat Statistik Kab Rokan Hilir bersama Discapil Kab Rokan Hilir. Masyarakat pun dilibatkan dalam bentuk sosialisasi Pemilihan Online.
Acara secara resmi dibuka oleh Bupati Kab Rokan Hilir H. Suyatno. Bupati menyampaikan dalam pidatonya, menyatakan dengan tegas bahwa kedepannya agar tidak ada lagi data pemilih siluman. “Supaya kedepan Rokan hilir kedepan menjadi pemerintahan yang transparan, dan berintegritas, suasana panggung terasa lebih meriah,” sebutnya.
Dalam kesempatan itu, bupati mengajak seluruh warga untuk berpartisipasi aktif menyukseskan gelaran acara sosialisasi tersebut.
“Sensus Penduduk 2020!” pekik awal bupati dalam sambutannnya, yang dijawab, “Mencatat Indonesia” secara serempak dan semangat oleh pengunjung yang hadir.
“Itu pertanda bahwa Rokan Hilir memang siap menyukseskan Sensus Penduduk 2020,” seloroh bupati.
Lebih lanjut dia mengharapkan bahwa semua warga bisa terdaftar, karena sensus ini sangat berguna termasuk untuk kepentingan lingkungan hidup. Dengan mengetahui jumlah penduduk yang pasti, akan diketahui berapa sampah yang dihasilkan di salah seorang Mitra, menyampaikan tekadnya untuk membantu menyosialisasikan SP2020 ini ke lingkungan tempat tinggalnya.
“Saya mau sosialisasikan kepada warga saya terutama Kelurahan Keagungan, dengan datang ke rumah-rumah warga, tapi izin dulu ke RT RW,” jelasnya. Ketika ditanya apakah optimis bahwa warga akan melakukan pendataan, Erita menyatakan optimis sekali.
“Kalau dia yang gak mau, saya yang mauin. Tapi Insya Allah semua pada mau, warga juga pasti akan menerima,” ujarnya semangat.
Dila, seorang warga yg hadir yang juga anggota PKK mengatakan bahwa dia baru tahu adanya sensus ini dari adanya sosialisasi pada hari ini. Dia dengan antusias mengatakan bahwa dirinya dan juga temannya mau berpartisipasi dalam sensus online ini. “Kalau online nggak susahlah, tinggal ngikutin aja prosedurnya, download di aplikasi, tapi BPS sosialisasi ke warga dulu,” pesannya. (Harianto)
Discussion about this post