Payakumbuh– Setelah era Jhon Kenedi sebagai wasit senam nasional asal Payakumbuh, kini muncul sosok penerus yang tak kalah berbakat dan berdedikasi, yaitu Rinto.
Rinto kini menjadi wasit senam nasional yang dipercaya memimpin berbagai kejuaraan bergengsi, termasuk Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut.
Tugasnya pada ajang tersebut hampir rampung, dengan hari ini sebagai hari terakhirnya bertugas di babak final cabang olahraga senam Artistic Gymnastics.
Rinto, yang akrab disapa demikian, berangkat ke Aceh pada 25 Agustus 2024. Ia adalah adik dari Aldi Kristian, pelatih senam Sumatera Barat, saat ini Rinto bekerja sebagai Tenaga Harian Lepas (THL) di Dinas Lingkungan Hidup Kota Payakumbuh.
Perjalanan Rinto menjadi wasit tidaklah mudah, ia adalah mantan atlet senam yang harus mengubur mimpinya berlaga di PON karena cedera parah yang dialaminya. Cedera tersebut memaksa Rinto untuk berhenti sebagai atlet.
Namun, kecintaannya terhadap olahraga senam tak pernah surut. Rinto melanjutkan kontribusinya dengan menjadi pelatih senam bersama kakaknya, Aldi Kristian, di bawah bimbingan Jhon Kenedi, yang juga merupakan sosok penting dalam karirnya.
Sebagai pelatih, Rinto berhasil melahirkan atlet-atlet berbakat yang meraih prestasi di tingkat nasional, namun hal itu belum cukup memuaskan hasratnya untuk memberikan yang terbaik bagi dunia senam.
Dengan tekad yang kuat, Rinto memutuskan untuk mengambil peran baru sebagai wasit senam. Ia mengikuti berbagai penataran dan seleksi wasit nasional dengan membawa bekal pengalamannya sebagai atlet dan pelatih. Usaha kerasnya membuahkan hasil; Rinto berhasil lolos dan menjadi salah satu wasit senam nasional.
Sejak itu, ia telah dua kali bertugas sebagai wasit di ajang PON, mulai dari PON Papua hingga PON XXI Aceh-Sumut, serta berbagai kompetisi nasional lainnya seperti Kejuaraan Nasional (Kejurnas), Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas), dan berbagai kejuaraan senam lainnya.
Selain tugasnya sebagai wasit, Rinto juga aktif dalam pengembangan olahraga senam di Sumatera Barat. Ia saat ini menjabat sebagai Komisi Teknik Perwasitan di Pengurus Provinsi Persatuan Senam Indonesia (Pengprov Persani) Sumbar.
Dalam kapasitas ini, ia bertugas untuk membina dan meningkatkan kompetensi para wasit senam di daerah agar lebih siap dalam menjalankan tugasnya di berbagai kompetisi.
Peran Rinto sebagai Komisi Teknik Perwasitan sangat penting dalam mengembangkan kualitas perwasitan senam di Sumbar. Ia berkomitmen untuk meningkatkan standar dan kualifikasi wasit senam di wilayahnya, agar mampu bersaing dan diakui di tingkat nasional.
“Saya ingin melihat lebih banyak wasit dari Sumbar yang bisa bertugas di ajang-ajang besar seperti PON,” ujarnya penuh semangat.
Hari ini menjadi hari terakhir Rinto bertugas sebagai wasit di PON XXI Aceh-Sumut. Ia memohon doa restu dari seluruh masyarakat agar tugasnya dapat diselesaikan dengan baik dan lancar. “Semoga selalu diberikan kelancaran dan keselamatan dalam menjalankan tugas,” tutur Rinto.
Ia mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya bisa berkontribusi dalam ajang sebesar PON, meskipun kali ini dalam kapasitas sebagai wasit, bukan atlet.
Dengan pengalaman dan dedikasi yang dimilikinya, Rinto diharapkan dapat terus mengharumkan nama Payakumbuh dan Sumatera Barat di kancah nasional melalui perannya dalam olahraga senam.
Semangatnya yang tak pernah pudar, meski harus menghadapi berbagai tantangan, menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus berprestasi dan tidak menyerah dalam menghadapi hambatan.
Ke depan, Rinto berencana untuk terus mengembangkan bakat dan kemampuan para wasit serta atlet senam di Sumbar. “Saya akan terus berusaha memberikan yang terbaik, baik sebagai wasit maupun sebagai pembina,” tutupnya penuh optimisme.
Dengan dukungan penuh dari keluarga, rekan-rekan, dan masyarakat, Rinto yakin dapat membawa perubahan positif bagi dunia senam di Sumatera Barat. (bbz)
Discussion about this post