Politikus Rieke Diah Pitaloka yang diketahui anggota DPR RI Komisi VI dari fraksi PDI Perjuangan, konsisten dan dengan tegas menolak rencana pemerintah Jokowi yang membuka keran impor beras. Menurutnya, masih ada beras di dalam negeri yang belum terserap oleh Perum Bulog
JAKARTA, REPINVESCOM
Pemerintah akan membuka keran impor beras sebanyak 500 ribu ton. Beras asal luar negeri itu akan tiba pada pertengahan Februari 2016.
Anggota DPR RI Komisi VI Rieke Diah Pitaloka menolak adanya impor beras. Pasalnya Rieke menilai masih ada beras di dalam negeri yang belum terserap oleh Perum Bulog.
“Saat ini saya Rieke Diah Pitaloka dari fraksi PDIP, saya nyatakan, tolak impor beras,” kata Rieke di rapat dengar pendapat Komisi VI DPR dengan Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (18/1/2018).
Merujuk ke data Perum Bulog, cadangan beras di 2017sebesar 2,16 juta ton. Angka tersebut kata Rieke turun 27 persen dibanding 2016.
“Pada saat panen raya, idealnya mungkin 2017 terserap 70 persen, tapi realisasi terserap 42 persen,” jelas Rieke.
Politisi PDI-P menilai pasokan beras menipis bukan karena kesalahan produksi, tetapi kemampuan Bulog menyerap hasil panen.
“Tolong jangan memutarbalikkan logika publik. Persoalannya adalah daya serap bulog yang minim,” kata Rieke.
Rieke menambahkan kehadiran beras impor tidak bisa langsung menekan harga. Karena hal itu kata Rieke membutuhkan waktu untuk pendistribusian ke berbagai daerah.
“Persoalan kedua kalau kita tentukan impor saat ini, maka beras itu tidak ujuk-ujuk datang saat ini juga. Tapi butuh proses, 1 sampai 2 bulan. Artinya, keluarnya itu Feruari, atau Maret atau juga April,” papar Rieke.
sumber: tribunnews
Discussion about this post