Arosuka – Bupati Solok, Epyardi Asda bersama Ketua TP PKK Emiko Epyardi Asda menyalurkan zakat mal dan paket (kain sarung) di pondok pesantren (ponpes) pribadinya di Nagari Singkarak, Kabupaten Solok, Jumat (5/4).
Penyaluran zakat yang diadakan secara rutin setiap tahun oleh keluarga Epyardi ini menarik ribuan masyarakat untuk hadir. Suasana campur aduk antara haru dan bahagia terpancar dari wajah para penerima zakat, menyambut kehadiran mereka yang menjadi penyalur utama di Kabupaten Solok.
Salah seorang warga Nagari Singkarak, Ermi, menyatakan rasa syukurnya karena setiap tahun menerima zakat dari Epyardi Asda, Emiko, dan keluarga. Zakat tersebut telah menjadi penopang penting bagi kehidupannya, terutama di bulan Ramadan.
“Alhamdulillah, saya dan warga lainnya selalu menerima zakat dari Pak Epyardi dan Bu Emiko. Zakat ini sangat membantu kami, terutama di bulan Ramadan. Semoga kesehatan dan kebahagiaan senantiasa menyertai mereka dalam memimpin di kampung kami (Kabupaten Solok),” ujarnya.
Perasaan yang sama juga diungkapkan oleh Irda, seorang warga Nagari Singkarak. Dia mengatakan penyaluran zakat yang dilakukan oleh Epyardi Asda sudah menjadi tradisi tahunan, bahkan sebelum beliau menjabat sebagai bupati.
“Sejak jauh sebelum beliau menjadi bupati, penyaluran zakat ini sudah menjadi bagian dari keseharian kami. Kami berharap beliau terus memberikan bantuan dan berbagi zakat kepada kami semua. Semoga jumlah zakat yang diberikan terus bertambah. Kami juga berdoa agar beliau selalu sehat,” katanya.
Bupati Epyardi Asda, didampingi Ny. Emiko Epyardi, menyatakan rasa syukurnya karena masih diberi kesempatan untuk berbagi zakat kepada warga Kabupaten Solok.
“Kami bersyukur atas kesempatan yang diberikan oleh Allah untuk terus berbagi melalui zakat kami setiap tahunnya. Ini merupakan kegiatan rutin yang kami lakukan sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat,” ungkap Epyardi.
“Sebelum saya menjabat sebagai bupati, kegiatan berbagi zakat ini sudah menjadi bagian dari praktek kami. Kami ingin agar manfaat dari zakat ini dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat,” tambahnya.
Bagi Epyardi, penyaluran zakat hanyalah sebagai wujud dari kepatuhan kepada Allah. Dia menganggap membayar zakat mal merupakan salah satu ibadah yang sangat diperintahkan oleh Allah.
Dengan memahami pentingnya zakat mal dan membayarnya dengan sungguh-sungguh, akan mendapatkan berkah dan keridhaan Allah, serta pahala yang besar di akhirat, tutur Epyardi.
Dari pantauan di lapangan, terlihat ribuan masyarakat sudah berkumpul di pondok pesantren milik Epyardi yang berada di dekat kediamannya.
Kebanyakan yang hadir adalah para ibu. Bahkan setelah acara penyaluran selesai, masih banyak warga yang datang untuk bertemu dengan Epyardi, baik untuk menerima zakat maupun mengambil foto bersama. **
Discussion about this post