Kota Solok – Wali Kota Solok, H. Zul Elfian Umar merespon cepat keluhan masyarakat terkait kondisi jalan di kawasan Laiang, Kecamatan Tanjung Harapan. Wako Zul Elfian bersama sejumlah OPD langsung meninjau kondisi jalan yang dipenuhi lumpur tersebut, Selasa (16/1) siang.
Memang, sejak musim hujan kemarin, jalan yang menjadi akses utama masyarakat itu kondisinya sangat memprihatinkan. Longsoran material tanah dari tebing menyebabkan badan jalan dipenuhi lumpur. Bahkan, para pelajar SDN 17 Laiang harus rela melepas sepatunya di tengah jalan yang berlumpur.
Terkait kondisi itu, Wako Solok langsung menginstruksikan OPD terkait untuk melakukan perbaikan jalan. Wako Zul Elfian meminta untuk segera menurunkan alat berat untuk membersihkan material lumpur sehingga bisa dilalui oleh kendaraan dan masyarakat.
“Seluruh alat berat yang ada agar segera diturunkan guna mengatasi masalah ini. Akses jalan merupakan hal yang sangat penting, jangan sampai masyarakat kita terlalu lama menantikan perbaikan jalan ini,” tegas wako.
Sementara itu, Kadis PUPR Kota Solok, Afrizal menyebutkan, pembangunan ruas jalan Laiang Pasia sudah diusulkan melalui APBN tahun 2024. Pemko Solok mengajukan anggaran sebesar Rp48 miliar melalui program Inpres Jalan Daerah.
“InsyaAllah masuk prioritas di tahun 2024. Kita berburu, syarat sudah kita penuhi, mulai dari perencanaan, DED dan pembebasan lahan. Bahkan Wako Solok sudah berkoordinasi langsung dengan Dirjen Bina Marga,” terangnya.
Sesuai instruksi Wako Solok, Dinas PUPR segera melakukan pembenahan sementara dengan memanfaatkan anggaran pemeliharaan yang ada di Dinas PUPR. Prioritas utama saat ini membersihkan material lumpur dan longsoran di jalan sepanjang 2,2 kilometer tersebut.
“Besok kita langsung turunkan tim ke lokasi untuk melakukan pembersihan dan pembenahan jalan. Saat ini, langkah itu yang bisa kita lakukan agar jalan tetap bisa dilalui masyarakat,” tutupnya.
Sebelumnya, beredar postingan masyarakat terkait kondisi jalan menuju SD N 17 Laing itu di media sosial facebook. Dalam unggahan akun @Doebalang Melayu itu, memperlihatkan para pelajar yang harus melepas sepatu karena kondisi jalan berlumpur. Bahkan ada pula yang memakai sepatu bot. (Cha)
Discussion about this post