Sarolangun, Jambi – Razia Yustisi Kabupaten Sarolangun terus digenjot bertujuan untuk ketertiban dan keselamatan masyarakat, pengendara bermotor nekat tabrak anggota Satpol PP yang berusaha hentikan laju kendaraan, Jum’at (06/11).
Di masa pandemi Covid 19 ini, dalam upaya memutus mata rantai guna menekan kenaikan angka penyebaran Covid 19 yang kian meningkat akhir ini.
Razia dilaksanakan oleh tim gabungan yang terdiri, TNI/POLRI, Sat Pol PP, BPBD, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungab maupun dinas terkait lainnya.
Kali ini titik lokasi Razia di jalan jalur dua Lintas Sumatera tepat di pertigaan Kantor Bupati Sarolangun. Dikejutkan oknum pengendara nekat tabrak petugas yustisi di lapangan.
Diakui pengendara asal Tebo ini ,aksi nekat dipicu oleh rasa ketidaktahuan bercampur rasa takut. Bahwa Razia tersebut adalah razia surat-surat kendaraan bermotor.
“Karena takut, kami tidak tahu razia masker. Kami kiro razia surat-surat kendaraan. STNK tinggal di rumah,” pungkas oknum pengendara saat diwawancarai wartawan.
Insiden tersebut dibenarkan oleh Riduan selaku Kasat Pol PP Sarolangun, dijelaskan adanya kejadian sekitar jam 09.00 Wib. Ketika sedang melaksanakan operasi Yustisi kegiatan penegakkan pelanggar protokol kesehatan.
“Sangat kita sesalkan, sedang bertugas ada pengendara motor dua orang,sudah dihentikan di depan tapi terus menabrak petugas dilapangan,” ujarnya.
Kemudian dilanjutkan oleh Riduan ,setelah kejadian petugas yang ditabrak langsung dilarikan ke klinik terdekat guna mendapat penangana medis.
“Langsung dibawa ke klinik guna segera diambil tindakan. Karena bahu sebelah kanan lumayan memar, kaki dan tangan lecet,” terangnya lagi.
Dihimbau kepada masyarakat kabupaten Sarolangun, tim gabungan yang dibentuk berfungsi menertibkan terhadap protokol kesehatan demi keselamatan masyarakat.
“Jangan Takut. Tim melaksanakan razia masker. Tim bertugas demi keselamatan ,bukan menganiaya masyarakat,” tutupnya.
Berdasarkan pantauan, dua orang pemuda penabrak petugas telah diserahkan kepihak kepolisian guna proses penyidikan lebih lanjut. (Pen)
Discussion about this post