Bukittinggi, Investigasi. Kondisi keamanan masyarakat saat ini tidak hanya terlihat dari angka kriminalitas, yang cukup penting bagaimana tingkat kesadaran menerapkan protokol kesehatan dalam bentuk memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak (3 M).
Guna mewujudkan tatanan hidup baru itulah, jajaran Polres Bukittinggi melaksanakan Razia Cipta Kobdisi, sebagaimana dilaksanakan Sabtu (19/10) malam tadi, saat banyak warga Bukittinggi memanfaatkan malam Minggu, teruatama yang berkumpul di tempat ramai.
Setelah melalukan apel di halaman Mapolres Bukittinggi, petugas Polres Bukittinggi dipimpin Kepala Satuan Bhayangkara (Sat Sabhara), AKP. Yolandi Rosadi, dengan menggunakan kendaraan dinas empat dan dua, langsung menelusuri sepanjang jalan Sudirman yang banyak menyediakan tempat duduk di tepi trotoar.
Petugas, kata Kasat Sabhara ,kemudian mengunjungi mall terus ke pasar Ateh, pasar Bawah serta sejumlah cafe, yang menemukan tujuh orang warga tidak memakai masker, sehingga semuanya diberi sanksi dan peringatan untuk menjadikan 3 M sebagai tatanan hidup baru sehari-hari.
Menurut Yolandi, bila kedapatan warga khususnya anak muda yang berkumpul terutama tidak memakai masker, dikenakan sanksi berupa push up, setelah itu diberi pengarahan.”Razia Cipta Kondisi ini memang lebih banyak berbentuk preventif dengan memberikan peringatan”, tuturnya kepada awak media.
Dengan adanya Razia Cipta Kondisi, yang merupakan perintah langsung dari Kapolres Bukittinggi, AKBP Dedy Prawiranegara, SH,S.IK,MH, Yolandi berhapa tidak hanya dapat menekan angka gangguan Kamtibmas dan krminakitas, sekaligus meningkatkan kesadaran warga Bukittinggi untuk menjadikan 3 M sebagai budaya baru dalam kehidupan sehari-hari. (Pon)
Discussion about this post