PADANG PARIAMAN – KPUD Kabupaten Padang Pariaman menggelar Rapat Pleno Terbuka (RPT) guna menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kabupaten Padang Pariaman untuk dapat mengikuti Pemilu 2019 sebanyak 282.851 orang, di Hall IKK Padang Pariaman, Selasa (21/08).
Hadir lengkap seluruh komisioner KPUD Kabupaten Padang Pariaman, Komisioner Bawaslu, Kepala OPD di lingkungan Pemkab Padang Pariaman, Forkompinda, Ketua PPK se Kabupaten Padang Pariaman, Camat se Kabupaten Padang Pariaman dan Pengurus Partai Politik.
Wakil Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur atas nama Bupati Padang Pariaman berikan sambutan sebelum rapat pleno dibuka oleh Ketua KPUD.
Dalam sambutannya Wabup yang juga mantan Ketua KPUD Padang Pariaman itu mengapresiasi kinerja KPUD Padang Pariaman di bawah kepemimpinan Zulnaidi, SH yang bisa laksanakan Rapat Pleno Terbuka Penetapan DPT satu hari sebelum waktu tenggat.
“Apresiasi kepada KPU Padang Pariaman yang bisa melakukan RTP DPT bisa maju satu hari sebelum batad akhir tanggal 22 Agustus 2018. Dengan menggunakan Sidalih, diharapkan tidak ada lagi masyarakat yang tidak tercatat dalam DPT Pemilu 2019,” pujinya.
Suhatri Bur mengatakan bahwa kinerja KPUD ini tidak terlepas dari bantuan semua pihak termasuk Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil yang ikut aktif membantu upaya KPUD dalam melaksanakan pencocokan dan penelitian (coklit) dalam pendaftaran pemilih (tarlih).
“Kami sudah instruksikan Dinas Dukcapil membantu KPU untuk melakukan pencoklitan dalam pantarlih, sehingga KPUD dapat bekerja lebih akurat dan cepat. Dengan KTP El, insya allah tidak ada lagi KTP ganda sehingga diharapkan tidak ada lagi warga yang tidak bisa memilih,” jelasnya.
“Dimulai dari KPU menerima DP4 tanggal 17 April 2018, dilakukan pencoklitan, selanjutnya penetapan DPS, DPS HP, DPT, dan pada hari ini final sudah pendataan tersebut,” ungkapnya lega.
Menurut Suhatri Bur, suksesnya Pemilu berawal dari DPT yang valid dan akurat. “Apa yg telah dilakukan KPU hari ini harus ditingkatkan setidaknya dipertahankan. Kita senang dan bangga, tidak ada riak yang berarti di Padang Pariaman seperti daerah yg lain. Antara KPU, Bawaslu dan Peserta Parpol saling berkoordinasi dan berkomunikasi dengan baik,” katanya menutup sambutan.
Sementara itu Ketua KPUD Padang Pariaman Zulnaidi, SH mengatakan bahwa hari ini adalah momen penting terkait Pemilu 2019.
“Lebih kurang 4 bulan 4 hari sejak 17 April 2018 coklit dimulai. Kita mengalami berbagai dinamika dalam melaksanakan coklit, DPS, DPT. Proses panjang itu memhutuhkan energi, butuh dukungan semua, pihak, butuh tenaga, biaya dan waktu,” katanya.
“Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang sangat membantu usaha mendata pemilih ini sehingga bisa ditetapkan lebih cepat satu hari dari batas waktu yang disediakan. Hal ini tidak terlepas dari bantaun Bupati Padang Pariaman melalui Dinas Dukcapilnya,” jelasnya panjang lebar.
“Komitmen kami, kita menginginkan data pemilih adalah data yang valid dan akurat. Untuk itu kami turun langsung ke lokasi untuk memastikan coklit itu melakukan pantarlih. Tidak ada lagi coklit berdasarkan di atas kertas,” katanya tegas.
Zulnaidi juga apresiasi kepada partai politik yang juga ikut aktif memantau pantarlih. Dia sangat apresiasi karena merasa bahwa pemilu ini adalah pemilu milik bersama bahkan hanya milik KPUD saja.
Dari laporan Ketua PPK seluruh kecamatan jumlah DPT Kabupaten Padang Pariaman 282.851 pemilih. Ada kenaikan sekitar 50 ribu dari pemilu 2014.
Pemilu 2019 akan memilih Presiden dan Wakil Presiden RI, anggota DPR RI, anggota DPD RI, angoota DPRD Provinsi dan anggota DPRD Kabupaten/Kota. (ASM/Ar)
Discussion about this post