PADANG — Bertajuk ‘Percepatan Transformasi ASN BerAKHLAK Menuju Indonesia Tangguh,’ Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) melalui Biro Organisasi Setdaprov Sumbar menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Forum Sekretaris Daerah Seluruh Indonesia (Forsesdasi) yang dibuka secara resmi oleh Sekretaris Jenderal Kemendagri Suhajar Diantoro, di Hotel Santika, Padang, Senin (19/12/2022) malam.
Suhajar dalam sambutannya menyampaikan beberapa persoalan penting yang akan dibahas dalam Rakernas yang berlangsung pada 19-21 Desember 2022 tersebut diantaranya soal kemiskinan ekstrim, penerimaan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K), serta persoalan lainnya dalam rangka efektifitas kerja sekretaris daerah.
Soal kemiskinan, Suhajar menghimbau pemerintah daerah agar lebih memperkuat sinergitas dengan Baznas. Diantaranya dengan berkolaborasi melakukan program-program pemberdayaan masyarakat, serta mengoptimalkan potensi zakat yang ada di daerah.
Suhajar juga sampaikan pesan Mendagri terkait persiapan menghadapi libur natal dan tahun baru (nataru), khususnya mengantisipasi soal keamanan, lonjakan harga dan inflasi.
“Mendagri menghimbau agar seluruh sekretaris daerah membantu kepala daerah bersama dengan Forkopimda dan unsur masyarakat lainnya untuk mengantisipasi kenaikan harga-harga selama Nataru. Kemudian juga menjaga keamanan rumah dan tempat ibadah, serta mewaspadai kemungkinan kerawanan pada perayaan tahun baru berikut langkah antisipasinya,” ujar Suhajar.
Gubernur Sumbar, Buya Mahyeldi, juga memberikan perhatian khusus pada persoalan kemiskinan, terutama kemiskinan ekstrim. Dalam sambutannya gubernur mengapresiasi Rakernas Forsesdasi yang turut menghadirkan pemateri dari Baznas RI guna mendorong optimalisasi zakat daerah sebagai salah satu upaya pengentasan kemiskinan.
“Apresiasi kehadiran Baznas sangat tepat sebagai lembaga yang berperan besar membantu mengentaskan kemiskinan. Optimalisasi zakat menjadi solusi pengentasan kemiskinan, dengan catatan pemda harus mampu bersinergi dengan Baznas dalam menciptakan program-program pemberdayaan,” ungkap gubernur Mahyeldi.
Gubernur juga menyinggung soal rekruitmen P3K yang membebankan pada daerah, karena kemampuan keuangan daerah yang terbatas. Gubernur berharap kebijakan pusat ini agar ditanggung oleh Pemerintah Pusat.
Sekdaprov Sumbar Hansastri selaku Ketua Penyelenggara Rakernas, di awal sesi dalam laporannya mengatakan, digelarnya kegiatan ini yaitu sebagai wadah berhimpun para Sekda Provinsi dan Kabupaten/Kota agar saling membantu serta dapat berpartisipasi menyelenggarakan pemerintahan nasional dan daerah. Sehingga Forsesdasi menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam dinamika pemerintahan.
Pembukaan Rakernas ditandai dengan pemukulan gong oleh Sekjen Kemendagri didampingi Gubernur Mahyeldi, serta Ketua DPP Forsesdasi Lalu Gita Ariadi.
Turut hadir dalam pembukaan Rakernas tersebut, Ketua Baznas RI KH. Noor Achmad, Deputi SDM Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Alex Denni, serta para sekda, kabiro organisasi dan ketua komisariat wilayah Forsesdasi setiap provinsi.
Hadir juga adik kandung alm. Syekh Ali Jaber, Anas Jaber bersama pengurus Tuna Netra Muslim Indonesia. (doa/MMC)
Discussion about this post