YOGJAKARTA – Pusat Studi Kebudayaan Universitas Gajah Mada Yogjakarta akan gelar Sarasehan Kebudayaan dengan “ Bahasa Tansi: Warisan Budaya Tak Benda Dunia” di ruang Multimedia I lantai 3 Gedung Pusat UGM Yogjakarta, Kamis (8/11) mendatang.
Sarasehan bahasa Tansi yang telah diakui menjadi warisan budaya Nasional ini akan menampilkan keynote speaker Dr Elsa Putri Ermisah Syarif, MPd pakar bahasa Tansi yang juga penulis kamus bahasa Tansi Sawahlunto dan buku menggali bara menemu bahasa.
“ disamping keynote speaker Dr Elsa Putri Ermisah Syarif, MPd sarasehan ini juga menghadirkan pembicara Nirwan A Arsuka founder Pusaka Bergerak dan Dr Suhandano, M.A Dosen UGM” kata Arum Ngesti Palupi staff Pusat Kebudayaan UGM, Rabu (24/11)
Sarasehan ini, jelas Arum untuk mengenal dan mendiskusikan proses terbentuk dan penemuan bahasa Tansi sebagai bentuk bahasa creole buruh pertama di Indonesia. Dan dapat menjadi landas pijak untuk
menempatkan warisan budaya takbenda di posisi yang lebih strategis untuk menguatkan potensi kebudayaan di Indonesia” jelasnya
“ Bahasa Tansi diketahui bahasa kreol atau buruh pertama di Indonesia yang lahir dari latar belakang perburuhan dan berada di pedalaman, juga membuka katup kemungkinan bahwa bahasa kreol di Indonesia bagian barat tidak identik dengan latar belakang perniagaan dan berada di wilayah pesisiran” sebutnya.
Discussion about this post