Kota Solok – Dampak dari banjir yang melanda Kota Solok pada Selasa kemarin masih mengisahkan luka. Salah satunya yaitu puluhan hektar sawah terancam kekurangan air dikarenakan saluran irigasi patah akibat banjir.
Ketua Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Banda Tangah, Solok, Yutris Can di Solok, Kamis (14/1) mengatakan banjir bandang yang menerjang Kota Solok dan Kabupaten Solok beberapa waktu lalu telah meruntuhkan saluran irigasi induk yang diperkirakan mencapai 120 meter.
Ia mengatakan saluran irigasi yang ambruk tersebut terdapat di Banda Tangah, Kelurahan Kampai Tabu Karambia (KTK) atau dekat kawasan agro wisata Sawah Solok. Sekitar satu hektare lahan persawahan juga terancam gagal untuk ditanami padi.
Menurut dia apabila saluran irigasi tersebut tidak segera diperbaiki, maka dipastikan puluhan hektare sawah tidak dapat diolah karena pasokan air ke sawah petani akan terhenti.
“Jika tidak segera diperbaiki tentu juga akan berdampak ke hamparan sawah di Kelurahan IX Korong, Sinapa Piliang dan Kelurahan VI Suku,” ucap dia.
Tidak hanya itu, Yutris mengatakan banjir tersebut juga berdampak pada kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) karena ikan piaraan mereka dibawa arus air yang meluap dari banda tangah sehingga petani mengalami kerugian mencapai puluhan juta rupiah.
“Kami sudah melaporkan ke pihak pemerintah daerah, kemudian dinas pertanian serta dinas pekerjaan umum sudah ditinjau langsung ke lapangan,” kata dia.
Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Kota Solok, Harizal mengatakan pihaknya juga sudah mendapat laporan dari Ketua P3A terkait saluran irigasi patah karena diterjang banjir beberapa hari lalu.
“Berdasarkan laporan itu kami langsung meninjau ke lapangan dan melakukan gotong royong bersama masyarakat tani yang terdapat di Sawah Solok,” ujar dia.
Selain itu, ia mengatakan untuk sementara waktu saluran irigasi tersebut diperbaiki dengan memasang karung berisikan pasir agar pasokan air ke sawah petani dapat berjalan normal seperti biasa.
Kepala Bidang Holtikultura dan Perkebunan, Pertanian Kota Solok Yubidarlis mengatakan akibat banjir yang melanda kota dan Kabupaten Solok beberapa hari lalu mengakibatkan jebolnya saluran irigasi di Sawah Solok.
“Akibatnya puluhan hektare lahan persawahan ditutupi oleh lumpur berpasir,” ucapnya.
Ia mengatakan ke depannya akan segera diprogramkan untuk perbaikan saluran irigasi secara permanen agar sawah petani tetap mendapat pasokan air dari irigasi, sehingga terhindar dari ancaman gagal panen.
“Karena jika tidak segera dilakukan perbaikan maka akan terancam gagal panen di hamparan Sawah Solok yang mencapai 200 hektare,” kata dia. (Nisa)
Discussion about this post