SAWAHLUNTO,RI – Dalam memajukan pendidikan, khususnya bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera PT Bukit Asam Tbk (PTBA) melalui program Biaya Pendidikan Sekitar Bukit Asam (Bidiksiba) memberangkatkan 6 mahasiswa di kawasan Unit Penambangan Ombilin (UPO) ke Politeknik Negeri Malang (Polinema).
Keenam mahasiswa yang dikirim PTBA dari lingkup UPO masing-masing Arif Saputra Nagari Kolok, Rika Maharani Nagari Kubang, Ilvi Yohana Sijantang dan Reski Yandra dari Nagari Kolok. Sementara Nurhidayah dan Nova Apriani berasal dari Pranap.
General Manager PTBA – UPO Nan Budiman menyatakan program Bidiksiba memberikan kesempatan kepada calon mahasiswa untuk berkompetisi melalui tes, yang dilakukan Polinema dengan PTBA, dalam menseleksi calon mahasiswa. Dan tahun lalu, PTBA – UPO mengirim 5 mahasiswa yang kini telah memasuki tahun kedua di Polinema.
“ PTBA – UPO kembali memberangkatkatkan 6 mahasiswa yang berasal dari lingkup kawasan penambangan Ombilin, yakni 4 mahasiswa dari Kota Sawahlunto, dan 2 sisanya dari Pranap” sebutnya , Rabu (31/7) sore.
Program Bidiksiba ini, jelasnya Bukit Asam menanggung semua kebutuhan mahasiswa yang dibernagkatkan. Mulai dari akomodasi, biaya kuliah, uang saku, bahkan tiket pesawat untuk keberangkat pertama mahasiswa ke Malang, dan tiket kembali ketika mahasiswa tamat kuliah.
Tidak hanya itu, sebelum berangkatpun, setiap mahasiswa yang dikirim dibekali dengan laptop. Perusahaan hanya berharap, para mahasiswa dapat berkuliah dengan baik, dan kemudian dapat membuka peluang kerja sekembali ke daerah masing-masing. PTBA – UPO memang sengaja bekerja sama dengan Polinema, selain kualitas pendidikan yang bagus, juga ingin membentuk mahasiswa yang mandiri, sebab mereka harus jauh dari orang tua.
“ mahasiswa yang dikirim tidak hanya kuliah, namun juga bisa belajar hidup. Begitu menyelesaikan perkulihan, PTBA – UPO berharap nanti lulus dan bisa membuka lapangan Harapannya, ketika mereka lulus nanti, akan mampu membuka peluang kerja, dan tampil menjadi tulang punggung bagi keluarga,” pungkasnya. (Inv.02)
Discussion about this post