Reportase investigasi.com, JAKARTA – Program Prasarana,Sarana Umum (PSU) Utilitas Lingkungan Pemukiman dan Kawasan Kumuh di Kota Adminitrasi Jakarta Barat pada pekerjaan saluran Drainase Jalan (Saluran U-Ditch) Jalan lingkungan di RW 07,08,09,10, Kelurahan Cengkareng Barat terkesan asal Jadi.
Dari pantauan wartawan di lapangan terdapat kejanggalan antara ukuran U-Ditcht yang dipasang dengan ukuran saluran sangat berbeda.Sebelumnya di lokasi tersebut sudah ada saluran air yang ukurannya lebih besar dari pada U-Ditch yang di pasang oleh pekerja dari PT.Mulia Graha Parulian.
Selain itu pihak pelaksana juga mengabaikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang seharusnya wajib dipakai oleh para pekerja.Selain itu dari pantauan di lokasi tidak satupun yang mengunakan Helm,sepatu,dan rompi kerja untuk keselamatan para pekerja sesuai dengan Perpres No 34 tahun 2014
Bukan tidak hanya itu pihak kontraktor pelaksana juga tidak memasang papan informasi besaran anggaran yang di gunakan pada proyek E-Katalog tersebut.
“Ukuran saluran dengan U-Ditch lebih kecil dari pada saluran yang sudah ada sebelumnya,ukuran saluran itu berkisar 80 cm, sedangkan U-Ditch yang di pasang berukuran 60 cm.Jadi tidak sesuai dengan debit air apabila hujan tiba.” Kata Samlani salah satu warga sekitar.
Ia juga mempertanyakan,apakah tim perencanaan dari Suku Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Jakarta Barat tidak melakukan kajian terlebih dahulu sebelum di lakukan pekerjaan.
“Atau memeng ada unsur kesengajaan sehingga mengurangi volume pekerjaan sehingga saluran yang tadinya lebar sekarang malah mengecil.Aneh saja,kalau kita analisa bukan mengurangi banjir malah bisa membuat genangan karena salurannya mengecil.”kata Samlani.
Samlani menjelaskan,kalau kita lihat pembangunan yang di Jalan Cendrawasih itu sangat kontras,Saluran yang sudah ada itu sekitar 1 meter.Sedangkan U-Ditch yang di pasang cuma berukuran 60 cm.
“Itu pekerjaan sangat Amburadul alias berantakan tidak sesuai dengan kebutuhan lapangan.Padahal itu saluran induk dari saluran penghubung,harus nya disesuaikan dengan fakta kebutuhan di lapangan.”tegasnya
Samlani berharap pihak Sudis Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman segera melakukan peninjauan langsung ke lapangan.Agar proyek yang mengunakan anggaran uang tersebut bisa benar benar bermanfaat untuk rakyat.(….)
Red/AMR
Discussion about this post