Padang Pariaman — Proyek rehabilitasi/rekonstruksi jembatan Sikabu, Lubuk Alung ambruk sekitar pukul 4.00 wib sore tadi, Selasa (2/6). Proyek rehabilitasi ini dikerjakan oleh PT Maidah Rekajaya sebagai pemenang tender yang dilaksanakan April 2020, dengan pagu dana Rp24.829.897.000.
Kepala BNPB Kabupaten Padang Pariaman, Budi Mulya sekaligus Penanggungjawab Anggaran (PA) kepada reportaseinvestigasi.com menyebutkan, petugas saat ini tengah melakukan upaya evakuasi terhadap korban akibat tertimpa reruntuhan konstruksi jembatan, serta warga setempat yang terjebak.
“Sekarang masih dalam tahap evakuasi warga, dan korban yang tertimpa konstruksi bangunan. Untuk penyebab terjadinya runtuhnya konstruksi belum dikaji. Mungkin besok kita sudah kumpulkan tim teknis. Sekarang kita fokus penanganan korban dan warga dulu,” ungkapnya.
Dari pantauan media dikatakan, pelaksanaan proyek rekonstruksi jembatan Sikabu ini baru pada tahap pengerjaan pemasangan tiang pancang. Namun nahas, konstruksi bangunan jembatan lama tiba-tiba saja ambruk.
Alhasil, 1 warga tewas di tempat akibat tertimpa reruntuhan konstruksi. Sementara 1 orang lainnya dinyatakan kritis, dan 2 lainnya cidera serius.
Sekedar diketahui, pagu dana proyek yang dikerjakan oleh “orang dekat” bupati ini berasal dari hibah BNPB pada pertengahan tahun 2019 lalu. Namun, perbaikan konstruksi fisik jembatan baru dilakukan pada April 2020 setelah terbengkalai selama 3 tahun. Nun lagi, di tengah kemelut wabah pandemi Covid-19 berkecamuk dengan anggaran. (IDM)
Koreksi Kepala BNPB Padang Pariaman Budi Mulya, Selasa (2/6) pukul 21.16 : Korban 5 orang dengan rincian, 1 tewas, 1 luka berat dan 3 lainnya luka-luka
Discussion about this post