ADVERTISEMENT
Minggu, 11 Mei 2025
Ɍ™ Kritis Mengkritisi
ADVERTISEMENT
  • HOME
  • FOKUS
  • SUMATERA BARAT
    • PEMPROV SUMBAR
    • -KOTA PARIAMAN
    • -PADANG PARIAMAN
    • -KOTA PADANG
    • -PASAMAN
    • -PASAMAN BARAT
    • -PESISIR SELATAN
    • -LIMAPULUH KOTA
    • -KOTA PAYAKUMBUH
    • -TANAH DATAR
    • -KOTA PADANG PANJANG
    • -SIJUNJUNG
    • -KOTA SAWAHLUNTO
    • -SOLOK SELATAN
    • -KOTA SOLOK
    • -KAB. SOLOK
    • -AGAM
    • -KOTA BUKITTINGGI
    • -DHARMASRAYA
    • -KEP. MENTAWAI
  • NASIONAL
  • HUMANIORA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PERISTIWA
    • SOSIAL
    • KOMUNITAS
  • PERSPEKTIF
    • TAJUK RENCANA
    • ESSAY
    • FIKSI
  • SERBA SERBI
    • EKONOMI/PASAR
    • GAYA HIDUP
    • OLAHRAGA
  • POLITIK
    • PILKADA SERENTAK
    • PEMILU SERENTAK
  • PILIHAN EDITOR
    • IN-DEPTH
    • ADVERTORIAL
No Result
View All Result
  • HOME
  • FOKUS
  • SUMATERA BARAT
    • PEMPROV SUMBAR
    • -KOTA PARIAMAN
    • -PADANG PARIAMAN
    • -KOTA PADANG
    • -PASAMAN
    • -PASAMAN BARAT
    • -PESISIR SELATAN
    • -LIMAPULUH KOTA
    • -KOTA PAYAKUMBUH
    • -TANAH DATAR
    • -KOTA PADANG PANJANG
    • -SIJUNJUNG
    • -KOTA SAWAHLUNTO
    • -SOLOK SELATAN
    • -KOTA SOLOK
    • -KAB. SOLOK
    • -AGAM
    • -KOTA BUKITTINGGI
    • -DHARMASRAYA
    • -KEP. MENTAWAI
  • NASIONAL
  • HUMANIORA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PERISTIWA
    • SOSIAL
    • KOMUNITAS
  • PERSPEKTIF
    • TAJUK RENCANA
    • ESSAY
    • FIKSI
  • SERBA SERBI
    • EKONOMI/PASAR
    • GAYA HIDUP
    • OLAHRAGA
  • POLITIK
    • PILKADA SERENTAK
    • PEMILU SERENTAK
  • PILIHAN EDITOR
    • IN-DEPTH
    • ADVERTORIAL
No Result
View All Result
Ɍ™ Kritis Mengkritisi
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT

Proyek Abal-abal Jalan 3 Ruas DAK Paket 1 oleh PT PMI Dilaporkan ke Tipikor dan Kejaksaan

by Redaksi
21 September 2022
in -KOTA PARIAMAN, FOKUS INVESTIGASI
2 min read
Menyoal Proyek Kotor DAK Paket 1 PT PMI di Kota Pariaman, Lumpur Diduga Disulap Jadi Material
ADVERTISEMENT

Pariaman — Akhirnya proyek rekonstruksi peningkatan jalan 3 ruas DAK Paket 1 Kota Pariaman yang dikerjakan oleh PT PMI dilaporkan LSM Gempur ke Tipikor Polres dan Kejaksaan Negeri Pariaman.

Ketua LSM Gempur, Ali Nurdin secara resmi memasukkan surat dugaan tindak pindana korupsi ke Tipikor Polres dan Kejari Pariaman itu pada Senin (19/9), akibat pelaksanaan pekerjaan dengan nomor kontrak: 01/SPP/DPUPRP.PRM/2022, yang bernilai Rp 5.259.574.082 tersebut terkesan abal-abal.

BERITA LAINNYA

Wamendagri Buka Munas VII Apeksi 2025, Yota Balad: Kegiatan Ini Bermanfaat untuk Kota Pariaman

Ade Rezki Pratama Gelar Sosialisasi Program JKN BPJS Kesehatan di Kota Pariaman

Yota Balad dan Istri Hadiri Gala Diner Munas VII Apeksi di Kota Surabaya

Selain itu, diduga keras, proyek tersebut dianak-emaskan oleh Dinas PUPR Kota Pariaman Bidang Bina Marga. Buktinya sejumlah indikasi pelanggaran pekerjaan yang terjadi di lapangan, dibiarkan oleh Dinas PUPR selaku empunya proyek, tanpa ada pengawasan. Meskipun konsultan pengawas dipercayakan kepada CV Gradasi Sembilan Konsultan, tetap saja proyek tersebut berbau konspirasi.

Pasangan talut tampak pucat, rapuh, sudah merengkah dan berpori

Seperti diketahui sebelumnya, adapun yang menjadi temuan media di proyek DAK Paket 1 Dinas PUPR Kota Pariaman, di antaranya ruas Jalan Simpang Muaro Nan Tongga – Muaro Manggung di Desa Ampalu. Item pekerjaan yang lakukan kontraktor hingga Sabtu (3/9) adalah pemasangan talut penahan badan jalan dan pemadatan badan jalan.

ADVERTISEMENT

Sejauh mata memandang, pasangan talut yang sebagian besar sudah terpasang, ditemukan banyak kecurangan. Agak saja, hasil adukan semen dari pasangan batu tersebut bisa dengan mudahnya remuk dengan diremas. Pasangan batu yang pucat rapuh dan keropos menandakan kualitas pekerjaan itu melenceng jauh dari speknya. Selain itu, banyak juga ditemukan pasangan talut yang merengkah walaupun baru dikerjakan hitungan hari.

Lebih lagi koporan yang digunakan sebagai lantai kerja, juga asal jadi saja. Tak ayal sepanjang pasangan batu untuk talut itu, ditemukan banyak rongga. Entah bagaimana hasil dari mutu serta kualitas pekerjaan nantinya, sehingga tak heran kegiatan kontraktor di ruas tersebut kuat terindikasi dikerjakan nyaris tanpa pengawasan.

ADVERTISEMENT

Dari keterangan yang diberikan warga setempat mengungkapkan, jika pelaksana kegiatan dalam pemasangan talut, di antara materialnya terbuat dari campuran lumpur.

“Sejak kapan pasangan talut penahan badan jalan di Kota Pariaman boleh pakai lumpur. Masak iya adukan semennya bercampur lumpur,” satire warga setempat yang enggan disebutkan namanya.

Lebih jauh ia mengungkapkan, pekerjaan pasangan talut itu dikerjakan asal jadi, selain itu trase dari pasangan talut itu terlihat berliku, seperti ular kekenyangan, “Terbukti dari hasil pekerjaan yang sudah dikerjakannya. Lihat saja kan bisa tampak kasat mata, minim semen, pucat dan berrongga. Terlebih lagi trase pasangan yang dikerjakan melengkung, meliuk-liuk seperti ular kekenyangan,” ujarnya sembari menertawakan, kemungkinan gambar kerja pasangan talut di ruas ini memang begitu adanya, meliuk-liuk bak ular yang tengah kekenyangan.

Tak hanya itu saja, carut marut pekerjaan peningkatan kapasitas struktur jalan tiga ruas DAK Paket 1 yang berada di ruas wilayah Talao Pauh. Pasangan batu pembatas badan jalan juga tampak tak jauh beda. Kurangnya takaran semen membuat pasangan batu tersebut banyak yang terkelupas. Belum lagi soal pondasinya yang terlihat dangkal, serta batu mangga yang digunakan pun tak sesuai mutu.

Sebab dari tumpukan batu mangga yang dipakai, tampak mudah pecah, berpori dan rapuh. Sehingga menyimpulkan jika proyek dengan nomor kontrak : 01/SPP/DPUPRP/PRM/2022 itu diyakini benar-benar tidak bisa diterima akal sehat.

ADVERTISEMENT

Pekerjaan abal-abal yang cacat mutu itu pun terus berlanjut, bahkan hingga Minggu (11/9) sekira pukul 17.20 WIB, pemasangan batu kali dilakukan masih di lokasi berawa dan berair dengan galian yang dangkal. Itupun tanpa ada penyedotan. Sebab sejauh ini tak terlihat alat penyedot air yang menjadi persyaratan lelang. Batu yang digunakan juga berbalut tanah dan tak dicuci saat pekerjaan pasangan batu. Sehingga, pasangan batu terlihat menguning.

Timbunan digunakan untuk jalan, tanah gunung yang mudah terkikis air. Wajar saja, proyek yang dikerjakan perusahaan itu, menuai tanggapan beragam dari berbagai kalangan. Karena ditemukan beberapa kejanggalan yang berakibat terhadap mutu pekerjaan. (Idm)

ShareTweetSend
ADVERTISEMENT
Previous Post

Gubernur Sumbar Buka FGD Penyiaran Sehat untuk Pelajar Sumbar di SMKN 7

Next Post

Gubernur Mahyeldi Melepas 45 Putra Putri Sumbar Kuliah di 5 Negara

Next Post
Gubernur Mahyeldi Melepas 45 Putra Putri Sumbar Kuliah di 5 Negara

Gubernur Mahyeldi Melepas 45 Putra Putri Sumbar Kuliah di 5 Negara

Mari Bersinergi Bersama Gebu Minang

Mari Bersinergi Bersama Gebu Minang

Discussion about this post

ADVERTISEMENT
  • BOX REDAKSI
  • ABOUT US
  • KODE ETIK (KEWI, KEJ & KEIW)
  • PEDOMAN MEDIA SIBER

© PT MEDIA JAYA INVESTIGASI

No Result
View All Result
  • HOME
  • FOKUS
  • SUMATERA BARAT
    • PEMPROV SUMBAR
    • -KOTA PARIAMAN
    • -PADANG PARIAMAN
    • -KOTA PADANG
    • -PASAMAN
    • -PASAMAN BARAT
    • -PESISIR SELATAN
    • -LIMAPULUH KOTA
    • -KOTA PAYAKUMBUH
    • -TANAH DATAR
    • -KOTA PADANG PANJANG
    • -SIJUNJUNG
    • -KOTA SAWAHLUNTO
    • -SOLOK SELATAN
    • -KOTA SOLOK
    • -KAB. SOLOK
    • -AGAM
    • -KOTA BUKITTINGGI
    • -DHARMASRAYA
    • -KEP. MENTAWAI
  • NASIONAL
  • HUMANIORA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PERISTIWA
    • SOSIAL
    • KOMUNITAS
  • PERSPEKTIF
    • TAJUK RENCANA
    • ESSAY
    • FIKSI
  • SERBA SERBI
    • EKONOMI/PASAR
    • GAYA HIDUP
    • OLAHRAGA
  • POLITIK
    • PILKADA SERENTAK
    • PEMILU SERENTAK
  • PILIHAN EDITOR
    • IN-DEPTH
    • ADVERTORIAL

© PT MEDIA JAYA INVESTIGASI