Solok Selatan reportaseinvesrigasi.com – Pemerintah Kabupaten Solok Selatan (Solsel) mengklaim tidak menelantarkan proses penguburan jenazah pasien positif Covid-19 di Sungai Padi Utara, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir, pada Rabu (11/11/2020).
Berdasarkan keterangan dari Pjs Bupati Solsel Jasman Rizal didampingi Kadis Kesehatan Novirman pada Kamis (12/11/20) menyatakan terkait kesimpangsiuran informasi adanya penelantaran penguburan jenazah pasien positif Covid-19 sehingga, pihaknya menyampaikan.
Pertama, katanya, atas nama pemerintah daerah tentu pihaknya menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya salah seorang warga Solsel di Sungai Padi, Nagari Lubuk Gadang, Sangir pada Rabu (11/11/2020).
“Kami berdoa semoga almarhumah diterima segala amal kebaikannya di sisi Allah SWT. Bahwa yang bersangkutan meninggal di Rumah Sakit M.Natsir Solok dan dibawa pulang ke Solsel dan dikuburkan Rabu sore,” katanya.
Kedua, pihaknya menyampaikan bahwa persoalan di lapangan adalah masalah miskomunikasi. “Sebetulnya semua prosedur sudah kita lakukan. Mulai dari pengantaran jenazah dari Solok hingga sesampainya di Padang Aro,” ujarnya.
Akan tetapi, imbuhnya ketika di lapangan pihak keluarga menginginkan mereka yang melakukan penguburan karena menganggap tanggung jawab mereka dunia-akhirat sehingga ingin menyelenggarakan pemakaman sendiri.
Kemudian, untuk proses penguburan oleh pihak keluarga tersebut, sudah dilarang karena beresiko.
“Tetapi karena didesak, akhirnya Kami persilahkan untuk menyelenggarakan penguburan. Tentunya dengan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap. Petugas akhirnya memberikan APD lengkap dan tetap melakukan pemantauan,” lanjutnya.
Setelah itu, imbuhnya, pihaknya menjelaskan bahwa, petugas terkait telah berada di lapangan ketika itu. Terdiri dari, pihak kepolisian, TNI, BPBD, dinas kesehatan, dan satgas lainnya. Disertai dokumentasi saat proses penguburan.
Pihaknya berharap, dengan adanya klarifisikasi ini, masyarakat menjadi tenang.
“Dan sekali lagi kami tegaskan, pihak Satgas dari berbagai unsur tersebut bertanggungjawab dalam pemulasaran jenazah Covid-19 dan tidak ada penelantaran sebagaimana diberitakan salah satu media online,” katanya.
Kadis Kesehatan Solsel, Novirman didampingi Kasi Surveilance Mega Christina menambahkan, bahwa sebanyak 7 orang petugas yang berasal dari dari Dinas Kesehatan sebanyak 5 orang dan dari Puskesmas Lubuk Gadang 2 orang, saat itu telah berada di lapangan.
“Tugas yang dilakukan adalah memastikan bagaimana proses pemakaman dapat berjalan sesuai dengan protokol kesehatan, termasuk menyediakan APD bagi penyelenggaraan jenazah. Dan tim kesehatan tersebut pulang ke rumah setelah memastikan jenazah telah terkubur, dan petugas dari RS. M.Natsir telah kembali ke Solok,” tutupnya. (deno)
Discussion about this post