Kota Solok – Sebagai bentuk tindak lanjut dari penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan lembaga Sociopreneur Indonesia di bulan November lalu, Pemerintah Kota Solok mengadakan rapat di aula Bappeda Kota Solok, Selasa (11/1).
Rapat tersebut Terkait kerja sama Pemko Solok bersama lembaga Sociopreneur Indonesia adalah melalui program empathy project di Kota Solok pada tahun 2022, yang mana meliputi bidang pariwisata, UMKM, edukasi dan kepemudaan.
Hadir dalam rapat itu, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Jefrizal, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Solok, Heppy Darmawan, Kepala Bappeda, Desmon, Sekretaris Bappeda, Lusya Adelina serta Kepala OPD terkait.
Kadis Kominfo Heppy Darmawan mengatakan program emphaty project ini merupakan program unggulan dari lembaga Sociopreneur Indonesia.
“Kita sangat yakin ini program luar biasa hebat, mudah-mudahan memang dampaknya betul-betul dapat diterima oleh anak-anak, tenaga muda, tenaga kerja yang mana bisa mengubah cara pikir masyarakat kita,” ucapnya.
Sementara Sekretaris Bappeda Lusya Adelina mengatakan, Socioprenuer Indonesia sendiri sebenarnya merupakan social enterprise atau sebuah ide bisnis yang menggabungkan antara konsep dasar berdagang yaitu mencari keuntungan dengan kewajiban kita membantu lingkungan sosial, di mana sebuah perusahaan akan memaksimalkan pendapatannya sejalan dengan manfaat yang diberikan kepada masyarakat.
“Di mana 30 persen dari laba mereka akan disalurkan ke kegiatan sosial melalui emphaty project,” ujar Lussy.
Rangkaian kegiatan ini di antaranya, Bootcamp for Young Technopreneur (BYTe), bertujuan untuk membekali dan melatih generasi muda Indonesia untuk menjadi technopreneur muda.
Dalam arahannya, Asisten II Jefrizal mengatakan program empathy project menyediakan 100 beasiswa bagi UMKM dalam program Bootcamp for Young Technopreneur.
“Kita menyediakan 40 beasiswa untuk pengusaha pemula di Kota Solok, pelaksanaan empathy project akan dipusatkan di Kelurahan Tanah Garam dan Kelurahan Tanjung Paku, bersama para relawan kami yang membidangi event, content creator serta pendidikan,” tuturnya. (*)
Discussion about this post