Seremban – Hubungan hangat antara masyarakat Minangkabau dengan Negeri Sembilan yang telah berjalan semenjak abad ke-14 harus kita jaga bersama. Melalui Program silang budaya antar kedua daerah tersebut diharapkan dapat jadi salah satu upaya menjaga silahturahmi dengan saudara serumpun.
Selain itu, Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin Dt. Bandaro Rajo, mengatakan kerja sama terkait kebudayaan bagi kedua belah pihak menjadi usaha penting dalam pelestarian kebudayaan.
“Adat dan kebudayaan Kabupaten Lima Puluh Kota dengan Negeri Sembilan ini sangat banyak kesamaan, program Silang Budaya jadi langkah strategis kita untuk belajar bersama dalam mempererat hubungan keduanya,” ucap Bupati Safaruddin saat dihubungi media setelah menghadiri acara Silang Budaya antara Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota dengan Negeri Sembilan yang diselenggarakan di Dewan Pavilion LPPKN Seremban, Malaysia, Sabtu, (2/12/23).
Kegiatan tersebut merupakan lanjutan dari kegiatan serupa antar kedua daerah yang terakhir kali dilaksanakan pada tahun 2018 lalu. Pada kegiatan Silang Budaya, berbagai pertunjukan seni dan atraksi budaya ditampilkan oleh tim kesenian Pesona Andaleh bersama tim Kesenian Negeri Sembilan.
Kolaborasi kedua daerah dalam atraksi tersebut membuat decak kagum ratusan masyarakat maupun perantau dari Lima Puluh kota yang memadati lokasi acara. Turut hadir dalam kegiatan Penasehat Bundo Kanduang Lima Puluh Kota Ny. Nevi Safaruddin, Pengarah Jabatan Kebudayaan dan Kesenian Negeri Sembilan Encik Zuhairi Bin Ibrahim, Ketua Pengurus Ikatan Kekeluargaan Warisan Adat Minang Negeri Sembilan (IKWAMNS) Encik Banchik bin Osman, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Afri Efendi bersama Kabid Kebudayaan Yusuf Lubis, serta Kepala Bagian Protokol Andri Yasmen.
Bupati Safaruddin mengapresiasi kegiatan yang dapat terselenggara di Negeri Sembilan. Ia berharap, kegiatan ini senantiasa dapat terjalin intensif, tidak hanya dalam kebudayaan, tetapi lebih jauh bisa menjangkau sektor pariwisata maupun perdagangan. Ia menambahkan, kedekatan kedua daerah yang terjalin dapat kita saksikan disini jika nama daerah di Lima Puluh Kota dijadikan sejumlah suku di Negeri Sembilan diantaranya Sarilamak, Andaleh, Batu Ampa, Mungka, Payakumbuh, dan Batu Balang.
“Terima kasih kepada Pemerintah Negeri Sembilan serta para perantau yang tergabung dalam Ikatan Kekeluargaan Warisan Adat Minang Negeri Sembilan (IKWAMNS) atas inisiasi Silang Budaya yang terselenggara sehingga dapat mempererat silaturahim kedua daerah,” tandasnya.
Senada dengan Bupati, Exco Warisan, Teknologi, Inovasi dan Digital Negeri Sembilan, Datuk Mohd Faizal Ramli menyampaikan, persamaan adat, budaya, bahasa dan agama menjadikan silang budaya terasa spesial dibanding daerah lainnya.
“Hal ini menunjukkan kehangatan hubungan adat budaya Negeri Sembilan dan Lima Puluh Kota. Terciptanya Silang Budaya diharapkan memahami dan mengenali budaya masing-masing serta membuka pandangan dan pikiran demi pembangunan daerah,” ulasnya. (bbz)
Discussion about this post