Program Pokir H. Nurkhalis Dt. Bijo Dirajo S.Pt Bantu Ekonomi KWT

Payakumbuh – Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Sumatera Barat H. Nurkhalis Dt. Bijo Dirajo S.Pt, menyerahkan bantuan bibit Bawang Merah kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) Mawar Saiyo di Jorong Padang Rantang Kenagarian Koto Tuo, Kec. Harau, Kab. 50 Kota, Rabu (19/08/2020) pukul 20.00 Wib.

Peyerahkan bibit bawang merah tersebut, langsung diserahkan Dinas Pangan Provinsi Sumatera Barat, dalam Program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) yang merupakan aktualisasi pemanfaatan lahan pekarangan secara optimal dan nantinya akan dibagikan kepada seluruh masyarakat setempat untuk di tanam.

Dalam penyerahan bibit bawang merah seberat 1,8 ton, Plastik Mulsa, Pupuk Organik 3 jenis tersebut, lansung di terima oleh ketua KWT dan didampingi oleh tokoh masyarakat setempat.

Dalam sambutannya H.Nurkahlis St. Bijo Di Rajo mengatakan, program ini bertujuan untuk membantu ibu-ibu rumah tangga dalam kebutuhannya, untuk kebutuhan bumbu dapur, dan yang paling utama adalah menghemat pengeluaran belanja rumah tangga, “Mudah-mudahan selanjutnya bisa dikembangkan menjadi bisnis UMKM di masa akan datang,” tutur anggota dewan provinsi tersebut.

Beliau juga menyampaikan, dari 16 KWT yang direncana akan mendapatkan bantuan, hanya satu KWT yang bisa direalisasikan, karena anggaran tersebut direcofusing untuk penanggulan covid 19.

“Program ini bukan yang terakhir tapi adalah Program pertama yang di ambil dari Pokir, “Kalau Tujuan program ini menunjukan hasil yang signifikan dalam membantu ekonomi masyarakat, InsyaAllah untuk Pokir saya selanjutnya akan saya tambah kan anggarannya dan bisa juga di kembangkan di Spot Area (Nagari ) yang lain,” tutup anggota dewan yang merakyat itu.

Ungkapan terimakasih di sampaikan salah satu tokoh masyarakat Denison kepada H. Nurkhalis Dt. Bijo Dirajo Spt, yang telah membantu dan mempuyai program untuk masyarakat dalam peningkatan ekonomi keluarga, mudah-mudahan program yang di gagas oleh pak dewan provinsi ini dapat di laksanakan dan dimanfaatkan oleh kelompok tani dan juga masyarakat,” ujur tokoh masyarakat Denison.(bbz)