Padang Pariaman — Pertanian berperan penting dalam menjaga ketahanan pangan, mendukung ekonomi, dan menciptakan stabilitas sosial.
Memahami pentingnya sektor ini, SD Unggul Terpadu Padang Pariaman menjadikan pertanian menjadi salah satu pilihan kurikulernya.
Melalui rapat majelis guru, sekolah yang mayoritas dihuni oleh guru penggerak ini menelurkan program edutani (edukasi pertanian). Program tersebut diberi nama “ACIAK”. Aciak merupakan akronim dari Aku Cinta Bertani Sejak Kecil.
Saat menyampaikan laporan kegiatan, Annahdi Kepala SD Unggul Terpadu Padang Pariaman menyampaikan pentingnya mendidik siswa bertani sejak kecil. “Indonesia bagaikan syurga. Tongkat saja bisa menjadi tanaman. Akan tetapi minat bertani mulai tergerus seiring perkembangan zaman. Oleh sebab itu, siswa harus dikenalkan dengan aktifitas bertani sejak dini agar mereka mencintai pertanian dan bangga menjadi petani,” ungkapnya.
Senada dengan itu, Bupati Padang Pariaman yang diwakili oleh Anwar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menyambut baik program Aciak ini.
“Ini adalah bentuk inovasi sekolah. Kami sangat mengapresiasi program seperti ini,” tukas Anwar.
Ia menambahkan, SD Unggul Terpadu sedang melaksanakan hal yang besar. Hal ini seiring dengan implementasi Kurikulum Merdeka melalui P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila). “Hari ini menanam esok hari kita akan menuai,” ujarnya.
Pada momen itu dilakukan penanaman 200 batang bibit pepaya unggul. 100 batangnya dibantu pengadaannya oleh Citra Dragon. Perusahan ini sejak lama memang bergerak di bidang pertanian dan menjadi teman petani.
Tampak hadir mengikuti penanaman pepaya unggul ini Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Dinas Komunikasi dan Informatika, BPBD Padang Pariaman, Camat VII Koto Sungai Sarik, KKKS Kecamatan VII Koto Sungai Sarik, Majelis Guru bersama orang tua/wali siswa SD Unggul Terpadu. **
Discussion about this post