Padang — Pembangunan jalan Tol Padang–Sicincin, yang sempat tertunda pengerjaannya akibat terkendala dengan pembebasan lahan, kembali dimulai sejak Oktober bulan lalu.
Hal tersebut menyusul disposisi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, dengan nomor agenda 4579/EM/22, yang ditujukan kepada Sekjen PUPR, Dirjen Bina Marga dan Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT), untuk memerintahkan PT. Hutama Karya agar melanjutkan pelaksanaan pekerjaan pembangunan.
Bahkan, kemajuan progres pembangunan jalan tol untuk pembebasan lahan saat ini sudah mencapai 88%. Sementara sisanya lebih kurang 200 bidang lagi, hanya menunggu proses pemberkasan saja. Demikian yang diungkapkan Novriyanto, ST selaku PPK Pengadaan Tanah Jalan Tol Padang-Sicincin, dari Kementerian PUPR, Kamis (24/11/22) di kantornya, Padang.
“Kita yakin untuk proses pembebasan lahan selesai dengan target Januari tahun 2023. Karna lebih kurang 200 bidang lahan sisanya itu hanya menunggu pemberkasan saja. Sedangkan untuk dana ganti ruginya sudah kita konsinyasikan di pengadilan,” jelas Novriyanto.
Sejauh ini, percepatan pembangunan jalan tol terus dikebut PT HK melalui anak perusahaan PT HKI, sehingga diperkirakan di tahun 2024, jalan tol yang menghubungkan wilayah Sumbar-Riau di ruas Padang – Sicincin dapat diselesaikan.
Lebih jauh Novriyanto menjabarkan, pembebasan lahan yang saat ini menunggu pemberkasan berada di wilayah Kapalo Hilalang, Kecamatan 2×11 Enam Lingkung.
“Semuanya sudah tidak ada masalah dengan kita. Soal gugatan tanah warga itu kita sudah lakukan konsinyasi ke pengadilan. Makanya pembangunan tetap berjalan. Nanti siapa yang menang, ya silahkan uangnya diambil di pengadilan, karna kita sudah titip di sana. Semua standby, sehingga tidak lagi menghambat proses pembangunan jalan tol,” kuncinya. (Idm)
Discussion about this post