Agam—Hari ini Agam mencatat tambahan 40 kasus baru positif covid-19, tercatat sebanyak 934 orang terkonfirmasi covid-19 sejak pandemic itu merebak di wilayah kabupaten Agam sejak Maret lalu, dengan rincian jumlah pasien sembuh 574 orang, 12 orang meninggal dunia.
Rekor baru terkonfirmasi covid-19 tercatat pada Minggu,(18/10). Menyebar di berbagai kecamatan, sementara jumlah pasien sembuh, hanya 2 orang.
Sementara yang saat ini dalam pengawasan khusus tercatat sebanyak 346 orang masing-masing 26 orang menjalani perawatan di beberapa rumah sakit, 22 orang dikarantina dan 298 orang menjalani isolasi mandiri.
Lonjakan penambahan kasus baru terkonfirmasi covid-19 di kabupaten Agam itu, justru terjadi sejak dua hari terakhir, setelah sebelumnya terjadi perlambatan angka positif, sementara jumlah pasien jumlah justru mengalami peningkatan. Dua hari terakhir, posisi itu justru terbalik.
Data yang diperoleh media ini dari gugus tugas percepatan penanganan covid-19 (GTP2 Covid-19) Agam, menyebutkan penambahan 40 orang terkonfirmasi covid-19 itu masing-masing berasal dari Kecamatan Tanjung Mutiara 3 orang, dari Kecamatan Lubukbasung 4 orang, dari Kecamatan Tanjung Raya 7 orang ,dari Kecamatan Ampek Nagari 6 orang, dari Kecamatan IV Koto 3 orang, dari Kecamatan Banuhampu 4 orang, dari Kecamatan Sungai Pua 3 orang, dari Kecamatan IV Angkek 3 orang, dari Kecamatan Baso 4 orang, dari Kecamatan Kamang Magek 2 orang, dan dari Kecamatan Tilatang Kamang 1 orang .
Sementara pasien sembuh dari covid19 Minggu,(18/10) ini, tercatat 2 orang masing-masing 1 orang dari kecamatan Ampek Nagari dan Kamang Magek, “ jumlah ini, sesuai dengan laporan update harian GTP2 Covid19 Agam yang diumumkan ke public, “sebut Khasman Zaini, juru bicara GTP2 Covid19 Agam.
Kembali melonjak kasus terkonfirmasi baru covid19 di kabupaten Agam itu diingatkan Khasman Zaini, akan peran masyarakat untuk selalu mentaati protokol kesehatan, “ maksimalkan penerapan 3M, memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.
Diharapkan warga saling mengingatkan warga lainnya untuk saling menjaga, apalagi saat ini pemerintah sudah memperketat pengawasan dengan akan berlakukannya sangsi Perda-AKB di kabupaten Agam, “sebut Khasman Zaini lagi.
Aji
Discussion about this post