Kota Pariaman — Wali Kota Pariaman, Yota Balad yang didampingi Ketua TP PKK Kota Pariaman, Ny. Yosneli Balad menghadiri kelulusan perdana Santri Ponpes Al-Mughny dan penyerahan ijazah tingkat Wustho tahun ajaran 2024/2025 di Masjid Az-Zubaidah Pondok Pesantren Al-Mughny, Desa Pauh Barat, Kecamatan Pariaman Tengah, Kota Pariaman, Kamis (9/10).
Dalam sambutannya, Yota Balad menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya atas dedikasi Pondok Pesantren Al-Mughny dalam membina generasi muda yang tidak hanya unggul secara akademik tetapi juga kuat dalam pemahaman agama.
“Kelulusan perdana santri tingkat Wustho ini adalah bukti nyata komitmen Yayasan Al-Mughny untuk memperkaya anak-anak kita dengan ilmu sebagai pedoman hidup. Tidak hanya yayasan saja, Pemko Pariaman juga akan selalu gencar untuk mewujudkan visi misi kepemimpinan Balad–Mulyadi terkait Pariaman Risalah (beriman, saleh dan berakhlak). Hal tersebut telah kita gaungkan selama ini, dan kami harap ini bukan hanya sekedar simbol dan semboyan semata, tetapi benar-benar dapat dan diikuti oleh kita bersama, sehingga akan terwujudnya satu rumah satu hafiz di kota Pariaman,“ ujarnya.
Balad juga berpesan kepada para santri yang lulus untuk menjadikan ijazah ini sebagai bekal awal dan memotivasi diri untuk terus menuntut ilmu ke jenjang yang lebih tinggi.
“Lulus dari Ponpes bukan akhir, tapi awal dari perjalanan panjang. Tanamkan nilai-nilai keislaman dan Al-Qur’an yang telah diajarkan di sini dalam setiap langkah kalian,” tambahnya.
Pada kesempatan tersebut, Yota Balad turut memasangkan salempang sebagai tanda bahwa para santri telah menyelesaikan pendidikannya di tingkat Wustho atau serata dengan SMP.
Sementara itu, Pembina/Pendiri Yayasan Al-Mughny Pariaman, Mukhlis Rahman mengatakan bahwa untuk kelulusan perdana, ada 8 santri Pondok Pesantren Al-Mughny yang telah lulus.
“Untuk kelulusan perdana, ada 8 santri yang lulus. 4 diantaranya telah melanjutkan pendidikan di SMAN yang ada di Kota Pariaman dan 4 lagi melanjutnya pendidikan di Pondok Pesantren Al-Mughny ini,“ ungkapnya.
Pondok Pesantren merupakan wahana untuk menumbuhkan semangat menimba ilmu agama, serta membaca dan mempelajari Al-Qur’an, sehingga Al-Qur’an benar benar dijadikan pedoman hidup dalam menghadapi derasnya pengaruh globalisasi dewasa ini, terutama bagi anak anak dan generasi muda, karena generasi muda, merupakan generasi penerus perjuangan bangsa.
“Para santri adalah pionir dan bukti nyata kerja keras, ketekunan, dan keikhlasan. Tiga tahun bukanlah waktu yang singkat. Semua telah melalui proses tempaan, bukan hanya dalam pelajaran umum dan agama, tetapi juga dalam pembentukan karakter, kedisiplinan, dan kemandirian. Jejak langkah para santri akan menjadi panduan bagi adik-adik kelas dan bagi sejarah perjalanan Yayasan Al-Mughny. Kelulusan ini bukanlah akhir, melainkan gerbang awal menuju jenjang pendidikan dan kehidupan yang lebih luas, semoga kedepannya para santri lebih sukses lagi,“ tutupnya. (dewi)
Discussion about this post