Padang Pariaman — Dewasa ini, politik tanpa mahar dalam konteks Pilkada memang terbilang mustahil bagi sebagian besar tokoh-tokoh yang besar di daerah. Namun tidak bagi Ketua Umum PKDP sedunia H. Refrizal, yang menghabiskan separuh usianya berpolitik di tingkat nasional.
Hal itu dibuktikan H. Refrizal dengan diterimanya mandat dari Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, Sabtu (20/6/20) untuk melenggang ke Pilkada serentak sebagai calon bupati di Padang Pariaman.
Selain berbekal pengalaman sebagai elite yang malang melintang di percaturan politik nasional. Modal komunikasi dan hubungan baik sesama tokoh di tingkat nasional terus dijaga H. Refrizal. Sehingga melahirkan chemistry serta emosional yang kuat. Tak heran lagi, H. Refrizal mendapat restu dari Ahmad Muzani untuk tampil menjadi calon bupati dari partai pengusung Gerindra.
“Jujur, kalau harus bayar saya tidak akan maju sebagai Calon Bupati Padang Pariaman. Karena kita pensiunan (aktivis dan politikus nasional),” ujar wakil ketua dari Fadli Zon di DPP IKM ini.
Refrizal menerangkan, hubungan emosionalnya dengan tokoh-tokoh Gerindra di pusat bukanlah sesuatu yang baru. “Seperti Sekjen Gerindra Ahmad Muzani kita satu perhimpunan di Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia. Sama-sama pensiunan aktivis di sana,” terangnya pada media via telpon WhatsApp, Minggu dini hari (21/6/20).
Begitu juga dengan mantan Wakil Presiden 2 periode Jusuf Kalla, Menko PMK Muhajir Effendi, Menko Polhukam Mahfud MD serta sederet nama tenar lainnya tingkat kementrian yang mengisi Kabinet Jokowi saat ini.
Tak hayal, restu yang diberikan Ahmad Muzani kepada H. Refrizal bersifat final dan mengikat. “Kita sekarang hanya menunggu hitam di atas putih saja. Semua prosedur sudah kita lewati di Gerindra. Karena tadi Sekjen bilang Gerindra siap jadi pengusung H. Refrizal dengan catatan kader Gerindra menjadi wakilnya, yaitu Happy Neldy,” ucapnya.
Lebih jauh Refrizal menjabarkan, hubungannya dengan Ketua DPD Gerindra Sumbar, Andre Rosiade sudah terjalin sejak lama. “Kawan baik saya di Gerindra itu selain Andre, ada Ahmad Muzani, Fadli Zon, Edy Prabowo (Menteri Kelautan) dan banyak lainnya,” terang mantan anggota DPR RI dari Fraksi PKS 3 periode ini.
Rencananya, duet Gerindra-PKS kembali menjalin koalisi untuk memperebutkan BA 1 F di Pilkada serentak Padang Pariaman yang dihelat Desember 2020 ini.
Tinggal lagi kata Refrizal, Happy Neldy menjalin komunikasi dengan pimpinan partai PKS baik di tingkat daerah maupun propinsi. “Sebelumnya saya sudah bahas ini ke DPP PKS pak Sohibul Iman. Andre pun sudah bilang dan komitmen ke DPP PKS sewaktu di DPR, untuk koalisi mengusung saya tanpa mahar,” tukuk Refrizal yang menjabat sebagai Executive Comitte (Exco) PSSI 2016-2020 ini.
Hanya saja saat ini, menunggu calon wakilnya, Happy Neldy melakukan komunikasi dengan pimpinan PKS di daerah dan propinsi.
“Sekarang pak Happy Neldy sedang menjalin komunikasi dengan PKS di daerah dan propinsi. Kita harapkan koalisi Gerindra PKS tetap solid di Sumatera Barat. Sembari mendudukkan ketegangan Andre dengan DPW PKS. Nanti duduk satu meja, lah,” katanya sembari memastikan duetnya dengan Happy Neldy akan dideklarasikan saat mendaftar ke KPU.
“Ya, kita selesaikan dulu surat-suratnya semua. Yang jelas komitmen sudah dijalin. Karena yang pertama menandatangani surat mandat itu kan sekjen lebih dulu, baru ketua umum,” jelas Refrizal mengakhiri. (IDM)
Discussion about this post