Padang Aro – Melihat potensi Solok Selatan yang sangat baik untuk pengembangan usaha pertanian, terutama pengembangan ikan tawar. Maka Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Widya Dharma Nagari Solsel, tahun ini menyelenggarakan pelatihan keterampilan budidaya ikan air tawar.
Hal ini terlaksana dengan diperolehnya dukungan Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW), sesuai Keputusan Direktorat Kursus dan Pelatihan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, nomor 0807/D5/BP/2020, ” kata Ketua Pelaksana yang juga Ketua PKBM Widya Dharma Nagari, Yan Bakter didampingi Bustanul Dekno.
Kegiatan PKW yang melibatkan 16 orang peserta dari tiga Kecamatan di Solsel itu, menurut Yan Bakter adalah berkat dukungan dana Pemerintah Pusat melalui program Pendidikan Kecakapan Wirausaha. Kegiatan inipun dilaksanakan berkat kerjasama dengan PIBB dan UMKM Fharhan, serta Disdikpora Bidang Paud dan PNF Solsel.
Hadir pada acara pembukaan PKW tersebut, Plt. Bupati. H. Abdul Rahman, Plt. Ketua Komisi III DPRD Solsel, Mon Nofruzal, Kadisdikpora, Novrizon, Kabid Perizinan, Nofiadi Amela, Kabid Paud/ PNF, Ermiwati, S. Pd. MM, Camat Sungai Pagu, Rolly Almar, dan Sekna Nagari Pasir Talang Selatan, Riki Suriandi, serta instruktur pelatih kegiatan.
Yan Bakter menjelaskan, bahwa kegiatan pelatihan ini akan dilaksanakan selama 120 JPL praktek dan 30 JPL teori dan praktek kewirausahaan serta pendampingan rintisan usaha.
Plt. Bupati. H. Abdul Rahman saat membuka acara itu di area Pokdakan Banda Batuang, Nagari Pasir Talang Selatan, Kecamatan Sungai Pagu, menyatakan apresiasinya pada PKBM Widya Dharma Nagari yang telah melirik potensi yang selama ini terabaikan, yaitu pengembangan usaha budidaya ikan air tawar.
” Sebelumnya masyarakat kita masih tergiur dengan potensi alam, seperti tambang emas dan pengolahan kayu. Dimana dua potensi itu saat ini sudah habis atau tidak bisa dikelolah lagi, ” kata Abdul Rahman.
Maka dengan adanya pelatihan budidaya ikan air tawar oleh pihak PKBM Widya Dharma Nagari, atas nama Pemerintah kami sangat mengucapkan terima kasih. Semoga peserta pelatihan ini akan dapat menjadi pelopor untuk kebangkitan ekonomi masyarakat di bidang usaha pertanian budidaya ikan.
Abdul Rahman juga mendorong peserta pelatihan secara khusus, masyarakat Solsel secara umum untuk optimal mengembangkan usaha perikanan. Pasalnya kosumsi ikan masyarakat yang cukup tinggi, saat ini ketersediaannya masih di datangkan dari luar Solok Selatan.
Untuk itu, dengan pelatihan keterampilan ini, kedepan akan lahir pionir-pionir muda dalam mengembangkan usaha perikanan. Sehingga akan menjadi menyedia untuk kebutuhan kosumsi ikan masyarakat. Bahkan kedepan petani ikan ini akan bisa menjadi pendukung ekspor ikan air tawar Solok Selatan keberbagai daerah lain, ” tambah Abdul Rahman.
” Sudah saatnya masyarakat kita menghadapi tantangan kedepan dengan melakukan perubahan manset atau pola pikir untuk melakukan rekayasa sosial, dan rekayasa ekonomi,” katanya.
Artinya kedepan sudah seharusnya masyarakat berpindah usaha, dari sebelumnya yang tidak memerlukan budidaya, kecakapan, dan kopetensi menjadi masyarakat yang kreatif untuk mengolah lahan yang ada menjadi sumber ekonomi. ” Nah, salah satunya adalah melalui kegiatan pelatihan keterampilan budidaya ikan air tawar ini, ” terang Abdul Rahman.
Sedangkan Ketua Komis III DPRD, Mon Nofrizal akan mengapresiasi masyarakat petani dalam melakukan berbagai usaha pertanian.
” Sebagai wakil rakyat sudah selayaknya saya mendukung penuh segala bentuk usaha pertanian dalam rangka meningkatkan ekonomi mereka, ” katanya.
Sebelum ini pihaknya sudah berhasil untuk memperoleh dana pusat untuk mendukung 13 kelompok tani bidang perikanan, yaitu untuk membangun kolam ikan secara permanen dan pengembangan budidaya ikan.
Akan tetapi, akibat musibah covid-19 terjadi, anggaran tersebut akhirnya dibatalkan, ” kata Mon Nofrizal yang juga kader PKS itu. Dan
Sementara itu, Sekna Pasir Talang Selatan, Riki Suriandi menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan di nagarinya. Hal ini sangat sinkron dengan rencana Pemerintah Nagari untuk mewujudkan program Nagari Wisata Ikan di daerah ini.
Kadisdikpora, Novrizon menyampaikan, bahwa sekarang ini sudah ada instruksi pemerintah pusat tentang pengelolaan dana BOS bisa melibatkan UMKM, Artinya pengadaan barang dan jasa tidak lagi harus sekolah yang mengelola, menurut nya aturan itu untuk mengatasi kesulitan kesulitan dalam menginput data pada akhir tahun”yang selama ini merepotkan pihak sekolah.
Dipenghujung acara Plt. Bupati. H. Abdul Rahman dan Ketua Komisi III DPRD Solsel, Mon Nofrizal memasangkan kokarde dan pemberian materi pelatihan pada peserta. Selanjutnya dilakukan peninjauan lokasi praktek pelatihan budidaya ikan miliki Pokdakan Banda Batuang. (Deno)
Discussion about this post