Arosuka – Pjs Bupati Solok, Ali Akbar, mengapresiasi PT Semen Padang (SP) sebagai mitra dalam menangani stunting. Karena, berkat dukungan perusahaan semen pertama di Indonesia dan Asia Tenggara ini, sebanyak 13 anak stunting di Nagari Labuah Panjang, Kecamatan X Koto Diatas, Kabupaten Solok, diwisuda melalui Program Anak Stunting Semen Padang (PASS).
“Kami sangat apresiasi PT Semen Padang atas kepeduliannya. Karena, sebagai perusahaan kebanggaan masyarakat Sumbar, PT semen Padang menunjukkan kepeduliannya untuk ikut berkolaborasi bersama pemerintah dalam menangani stunting. Penanganan stunting adalah tanggung jawab bersama,” kata Ali Akbar disela-sela wisuda stunting belasan anak di Nagari Labuah Panjang beberapa waktu lalu.
Wisuda stunting ini berlangsung dalam Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (Rakor TPPS) dengan Mitra Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) dan Faskes Dalam Perluasan Jangkauan Pelayanan KB Tahun 2024 di Gedung Perpustakaan Daerah Kabupaten Solok yang digelar pada Kamis, 10 Oktober 2024.
Selain Pjs Bupati Solok, Ali Akbar, juga hadir Direktur Bina Akses Pelayanan KB BKKBN Zamhir Setiawan, Kepala Unit CSR PT Semen Padang Ilham Akbar, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKBP3A) Kabupaten Solok Maryeti Marwazi, 13 balita yang diwisuda stunting beserta orangtua dari anak stunting.
Secara terpisah, Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan PT Semen Padang Iskandar Z Lubis mengatakan, PT Semen Padang sebagai bagian dari SIG memiliki komitmen yang kuat dalam mendukung program penurunan stunting di Sumatera Barat, termasuk melalui Program Anak Stunting Semen Padang (PASS) yang dilaksanakan di Nagari Labuah Panjang.
“Program ini sejalan dengan prinsip kami untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan lingkungan, serta mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan,” katanya.
Dia mengatakan, keberhasilan wisuda 13 balita yang terlepas dari stunting ini adalah bukti nyata dari dampak positif yang dapat dicapai melalui kerjasama dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat setempat.
Kepala Unit CSR PT Semen Padang Ilham Akbar menambahkan, keberhasilan ini sebagai pencapaian luar biasa, di mana dari 14 anak yang ditangani oleh PASS, 13 di antaranya berhasil terlepas dari stunting. “Pendampingan intensif melalui pemberian makanan tambahan sangat berperan dalam keberhasilan ini,” ujarnya.
PT Semen Padang, tambah Ilham, memilih Nagari Labuah Panjang sebagai lokasi PASS berdasarkan pemetaan sosial yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Solok. “Program ini merupakan bagian dari upaya perusahaan dalam mendukung penurunan stunting, sesuai dengan prinsip Triple Bottom Line dan tujuan pembangunan berkelanjutan,” ujarnya. (Cha)
Discussion about this post