SOLSEL, REPORTASEINVESTIGASI.com
Anggota DPRD Kabupaten Solok Selatan melakukan reses di Kecamatan KPGD wilayah Dapil II. Reses tersebut dipimpin Armen Syahjohan dari Partai Gerindra. Reses juga dihadiri anggota DPRD yang lain. Yaitu: Partai Golkar, Adra Surianto. PBB, Ilyas. NasDem Raymon. PKS Betri Kelana. PAN Yendri Susanto.
Selain itu, dari unsur eksekutif tingkat kecamatan juga dihadiri Camat KPGD, Sungai Pagu dan Camat Pauh Duo. Beserta undangan k epolisian, Koramil dan masyarakat setempat.
Pimpinan DPRD Kabupaten Solok Selatan dari Partai Gerindra Syahjohan. Menyampaikan reses yang dilakukan bertujuan agar masyarakat bisa bertemu langsung dengan anggota wakil rakyatnya untuk menyampaikan aspirasi masyarakat.
Selaku pimpinan DPRD Armen Syahjohan menyayangkan, karena sangat minimnya kehadiran kepala OPD atau yang mewakilinya. “Sebagai pimpinan DPRD saya berharap untuk kedepan hal seperti itu tidak terulang kembali.
Pimpinan DPRD Armen Syahjohan, juga berharap kepada Bupati Solok Selatan Muzni Zakaria untuk mengevaluasi kinerja para OPD itu. Menurut keyakinannya, tidak dihadirinya kegiatan reses oleh sejumlah OPD yang digelar di aula kantor kecamatan KPGD itu, tidaklah atas instruksi bupati.
Pimpinan DPRD itu juga yakin dan percaya jika bupati sangat menyayangkan karena minimnya kehadiran kepala OPD tersebut.
“Selaku Pimpinan DPRD menghimbau kepada Bupati Solok Selatan untuk mengevaluasi Kinerjanya OPD. Dan bagi kepala OPD yang tidak sanggup menjalankan tupoksinya diharapkan kepada bupati untuk merotasi serta memutasi. Dan memproduksikan para pejabat yang belum dapat kesempatan agar menduduki jabatan untuk menggantikan OPD yang malas,” harap pimpinan DPRD Solok Selatan itu.
Dalam agenda tatap muka bersama masyarakat tersebut, terdapat beberapa catatan diantaranya yang menonjol adalah permasalahan Kamtibmas. Karena penyampaian masyarakat belakangan ini maraknya kejadian pencurian ternak, kenakalan remaja dan narkoba.
Jadi perlunya sosialisasi kepada masyarakat dan pihak – pihak terkait untuk menyampaikan, menumbuhkan kesadaran pada generasi muda tentunya dampak negatif bahaya narkoba.
Dan mengenai pencurian ternak, pimpinan DPRD mengharapkan kepada masyarakat untuk melakukan ronda malam seperti yang disampaikan pihak kepolisian, “Bukan niat seseorang melakukan kejahatan tetapi karena ada kesempatan,” sebutnya mengingatkan.
Pada kesempatan itu juga menyinggung masalah jalan Kambang-Muara Labuh, masyarakat di kedua belah pihak sangat membutuhkan pembangunan iti bukanlah sebuah keinginan.
Pimpinan DPRD Armen Syahjohan pernah menghadap kementerian kehutanan dulunya. Keterangan yang diperoleh dari kementerian bahwasanya jalan Kambang – Muara Labuh adalah zona inti atau zona merah. Namun menurut Armen Syahjohan, niat baik untuk pembangunan jalan itu akan bisa tercapai nantinya, dan pihak DRPD Solok Selatan sangat mendukung rencana bersama itu.
Discussion about this post