Padang — Dalam upaya mewujudkan pembangunan yang inklusif dan merata, pimpinan dan anggota DPRD Kota Padang melaksanakan reses masa sidang II tahun 2025. Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 5 hingga 9 Januari ini menjadi ajang penting untuk mendengarkan langsung suara masyarakat, menampung aspirasi, dan menggali solusi atas berbagai persoalan yang dihadapi warga Kota Padang.
Sekretaris DPRD Kota Padang, Hendrizal Azhar, menekankan pentingnya kegiatan reses sebagai bentuk tanggung jawab moral dan politis anggota dewan kepada konstituen. “Reses adalah kewajiban bagi setiap anggota DPRD untuk turun ke lapangan, bertemu langsung dengan masyarakat, mendengarkan aspirasi, serta menindaklanjuti pengaduan yang ada. Ini merupakan wujud nyata dari representasi rakyat,” ujarnya.
Selama kegiatan ini, berbagai isu krusial, mulai dari infrastruktur hingga pemberdayaan masyarakat, diangkat oleh warga di berbagai daerah. Berikut adalah rangkuman kegiatan dan aspirasi yang berhasil dihimpun oleh para pimpinan dan anggota DPRD Kota Padang.
Ketua DPRD Kota Padang, Muharlion: Penanganan Banjir dan Peningkatan Infrastruktur Jadi Prioritas.
Ketua DPRD Kota Padang, Muharlion, memanfaatkan momen reses ini untuk mengunjungi beberapa titik strategis, seperti Kompleks Mega Permai, Masjid Jami’ Al Amin Lubuk Buaya, hingga lapangan PSTS Tabing. Di setiap lokasi, masyarakat dengan antusias menyampaikan berbagai kebutuhan mendesak.
Salah satu aspirasi utama yang muncul adalah peningkatan infrastruktur, seperti pencoran jalan, pembangunan drainase, pemasangan tiang listrik, serta penambahan fasilitas umum seperti pagar di tanah fasum dan paving block di halaman balai warga. Selain itu, kelompok masyarakat Dasawisma dan PKK juga mengusulkan dukungan untuk pengadaan alat-alat pendukung kegiatan mereka.
Namun, persoalan banjir menjadi isu paling mendesak di beberapa titik kunjungan reses. Di Kelurahan Batang Kabung Ganting, Lurah Okimi Oktoberry menyampaikan harapan agar Ketua DPRD dapat memperjuangkan solusi untuk masalah banjir yang bahkan merendam kantor kelurahan.
Menanggapi hal ini, Muharlion menyatakan bahwa penanganan banjir di Batang Kandis menjadi salah satu prioritas utama. “Adanya pengendalian banjir di Batang Kandis diharapkan mampu mengatasi genangan air dan banjir yang selama ini mengganggu aktivitas masyarakat. Ini akan kami perjuangkan hingga selesai,” tegasnya.
Selain itu, Muharlion juga mengapresiasi usulan warga terkait pemberdayaan majelis taklim, pengelolaan sampah, serta penambahan honor bagi perangkat RT/RW. “Kami meminta masyarakat untuk terus mendiskusikan kebutuhan mereka di tingkat RT/RW dan menyampaikan usulan tersebut melalui proposal agar dapat segera ditindaklanjuti,” tambahnya.
Mastilizal Aye, Wakil Ketua DPRD Kota Padang: Komitmen untuk Dapil VI.
Mastilizal Aye, Wakil Ketua DPRD Kota Padang dari Partai Gerindra, menyasar daerah pemilihan (Dapil) VI, meliputi Kecamatan Padang Barat, Padang Utara, dan Nanggalo. Salah satu lokasi yang ia kunjungi adalah Kelurahan Lolong Belanti, tempat warga mengajukan berbagai usulan, mulai dari perbaikan jalan, pembangunan pos pemuda, bank sampah, hingga pengelolaan drainase untuk mencegah genangan air saat hujan.
Mastilizal mengungkapkan bahwa untuk tahun 2025, khusus di Kelurahan Lolong Belanti, telah dialokasikan anggaran sebesar Rp 800 juta melalui program Pokok Pikiran (Pokir). “Kami berharap anggaran ini dapat direalisasikan secara maksimal, sehingga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat di Lolong Belanti,” katanya.
Jupri Makdang: Fokus pada Pembangunan TPQ dan Penanganan Banjir di Wilayah Nan XX.
Wakil Ketua DPRD Kota Padang lainnya, Jupri Makdang, melaksanakan reses di wilayah Tanjung Saba Pitameh Nan XX, Kelurahan Tanah Sirah Nan XX, dan Perumahan Farensa II Batu Kasek. Warga di lokasi-lokasi tersebut menyampaikan aspirasi yang mayoritas berkisar pada persoalan banjir, pelebaran jalan, dan pembangunan fasilitas umum seperti mushalla, TPQ, serta akses jalan baru dari pematang sawah sepanjang 100 meter.
Menurut Jupri, isu banjir menjadi perhatian serius, terutama saat hujan deras melanda. “Kami akan fokus memperjuangkan anggaran untuk penanganan banjir, pelebaran jalan, serta aspal ulang di wilayah yang jalannya mulai rusak. Semua usulan warga akan kami jadikan prioritas,” ujarnya.
Reses Wakil Ketua DPRD Kota Padang Osman Ayub
Wakil Ketua DPRD Kota Padang, Osman Ayub menyerap sejumlah aspirasi yang disampaikan masyarakat di dapilnya Kecamatan Nanggalo.
“Dari enam kelurahan di Nanggalo, ada beberapa persoalan yang disampaikan masyarakat. Diantaranya persoalan P3K, pendidikan, kesehatan. Kemudian persoalan lainnya yang selalu ada tiap reses seperti perbaikan infrastruktur, jalan, drainase,” ujarnya, Minggu (12/1).
Kemudian pada kesempatan itu, Osman Ayub juga mensosialisasikan program unggulan (progul) Walikota terpilih.
“Bagaimana masyarakat semakin mudah memperoleh kesejahteraan, kita sosialisasikan cara mendapatkan BPJS Gratis, seragam sekolah dan hal lainnya terkait progul Walikota yang tentu akan kita support,” ujarnya.
Tindak Lanjut Aspirasi: Dari Penghimpunan Menuju Realisasi.
Kegiatan reses bukan sekadar formalitas, melainkan langkah nyata dalam memperjuangkan kebutuhan masyarakat. Setiap aspirasi yang berhasil dihimpun akan dirumuskan dalam bentuk proposal yang nantinya menjadi dasar penyusunan program kerja DPRD Kota Padang.
Ketua DPRD Kota Padang, Muharlion, menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam mengawal realisasi program. “Kami tidak hanya berhenti pada tahap mendengarkan. Semua usulan akan kami perjuangkan hingga tahap implementasi. Kami juga berharap masyarakat tetap aktif mengawasi agar program yang dijalankan sesuai dengan harapan,” tutupnya.
Dengan kegiatan reses yang efektif dan responsif, diharapkan sinergi antara DPRD Kota Padang dan masyarakat semakin erat, sehingga pembangunan yang berkelanjutan dan merata dapat terwujud di seluruh wilayah Kota Padang. Adv
Discussion about this post