SAWAHLUNTO — Dalam upaya memotivasi dan menambah pendapatan petani, Pemko Sawahlunto memberikan bantuan biaya penggantian biaya berburu hama tupai sebesar Rp. 5 ribu/ekor. Melalui pemberantasan hama tupai dengan berburu ini, diharapkan hasil panen dari pertanian para petani dapat meningkat.
Walikota Sawahlunto Deri Asta, saat mengikuti kegiatan berburu tupai bersama petani di Dusun Tigo Tingka Desa Lunto Timur Kecamatan Lembah Segar pada Minggu 05 Juli 2021 kemaren menyampaikan, bahwa lahan dan tanaman pertanian mutlak selalu dijaga dan dirawat agar hasil panen dapat sesuai harapan. Jika tidak, dengan diganggu oleh hama tentu sangat berdampak mengurangi hasil panen.
“Kami tidak ingin hanya menghimbau dan mengajak saja pada petani untuk menjaga pertaniannya, oleh karena itu kami hadir membantu dengan penggantian biaya berburu hama tupai ini. Meski tidak terlalu besar, saat ini dianggarkan Rp. 5 ribu/ekor, namun kami yakin ini bermanfaat besar dalam memotivasi serta menambah pendapatan para petani kita,” sebut Walikota Sawahlunto Deri Asta dihadapan puluhan petani peserta kegiatan berburu tupai yang merupakan gabungan dari sejumlah kelompok tani di Desa Lunto Timur itu.
Untuk mendapatkan program bantuan penggantian biaya berburu hama tupai ini, para petani dapat mengikutinya melalui kelompok – kelompok. Hal itu dijelaskan oleh Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Sawahlunto, Henny Purwaningsih, yang melaporkan bahwa nanti untuk pembayaran penggantian biaya berburu tupai ini dilaksanakan secara non – tunai.
“Jadi silahkan bapak – bapak petani, bentuk kelompoknya, nanti setelah selesai berburu, perwakilan kelompok datang ke Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Sawahlunto dengan membawa ekor tupai yang telah berhasil ditempat. Nanti di Dinas kami akan bantu menguruskan administrasinya. Setelah itu baru kita transfer bantuan pembayarannya pada rekening perwakilan kelompok,” kata Henny Purwaningsih.
Kegiatan berburu hama tupai di Desa Lunto Timur ini, seperti yang diceritakan oleh Kepala Desa Lunto Timur, Wetrianto, terus berlangsung setid ygaknya sekali 2 minggu. Dilaksanakan bergantian setiap dusunnya. (Djasrizal)
Discussion about this post