PARIAMAN, RI-Wali Kota Pariaman Genius Umar melakukan rapat koordinasi (Rakor) dengan Panitia Pelaksana Pesona Hoyak Tabuik Piaman 1441H / 2019 M dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud), Forkopimda, OPD terkait, Tuo-tuo Tabuik serta tokoh-tokoh masyarakat, Kamis (22/8), bertempat di Balai Kota Pariaman.
Pesona Hoyak Tabuik Piaman merupakan iven tahunan yang digelar setiap tanggal 1-10 Muharram Tahun Hijriah, sebagai upaya pelestarian budaya yang hidup di tengah-tengah masyarakat Pariaman sejak dulu.
Untuk prosesi pembuatan Tabuik akan dimulai di awal September 2019, dimana sesuai dengan tahapannya akan diawali dengan mengadakan pawai obor dan tabligh akbar yang akan dipusatkan di Pantai Gandoriah dan Tugu Tabuik.
Adapun tahapan tersebut dilalui dengan beberapa ritual yang memang tidak bisa ditinggalkan karena ritual tersebut dianggap sakral oleh anak-anak Tabuik, Niniak Mamak, dan Tuo Tabuik Pasa dan Tabuik Subarang. Ritual pembuatan Tabuik yang dilalui itu seperti maambiak tanah yang biasanya dilakukan di Pauah dan Gelombang.
Maambiak batang pisang, turun panja, maatam, maradai, maarak jari-jari, maarak saroban, Tabuik naiak pangkek, mahoyak Tabuik dan sampai Tabuik dibuang ke laut.
Dalam pengarahannya Wako Genius mengatakan, Tabuik Piaman ini merupakan tradisi yang sudah berjalan selama puluhan tahun yang selalu dilestarikan oleh masyarakat Pariaman secara turun temurun, dan di Indonesia, di samping di Bengkulu, Pariaman lah sepertinya yang selalu mengadakan tradisi ini setiap tahunnya.
“Jadi saya meminta setiap tahunnya pesta budaya Tabuik ini dari waktu ke waktu harus ada perubahan ke arah yang lebih baik lagi, seperti ada juga Tabuik-tabuik kecil yang dibuat oleh 55 desa yang ada di Pariaman ini dengan menggunakan dana desa yang ada,” terang Genius.
Kemudian, lanjutnya, Tabuik yang dibuat masing-masing desa nantinya juga akan ikut dihoyak di sekitar panggung utama untuk memeriahkan acara sehingga pengunjung yang datang merasa terhibur dan betah berlama-lama berada di Pariaman. “Saya akan usahakan Pesona Hoyak Tabuik Piaman tahun ini dihadiri Menteri Pariwisata Arif Yahya,” ujar Genius.
Selama proses pembuatan Tabuik, dalam rentang waktu 1-15 September 2019 akan selalu diadakan pentas kesenian yang bertempat di rumah Tabuik Pasa dan rumah Tabuik Subarang untuk menghibur masyarakat dan wisatawan yang datang berkunjung untuk melihat proses pembuatan Tabuik tersebut.
Saat puncaknya nanti tanggal 15 September 2019, Wako Genius mengundang masyarakat Sumbar, termasuk yang di rantau, beramai-ramai ke Pariaman. “Ayo ke Pariaman!” ajaknya. (Rel)
Discussion about this post