Bukittinggi — Usia Kota Bukittinggi telah mencapai 238 tahun dan pelaksanaan Pesta Budaya Seni Pameran Dagang dan Industri (Pedati) pun sudah berlangsung sebanyak 12 kali, namun untuk lomba yang melibatkan jusnalis khususnya dalam bentuk kompetisi dan lomba baru saat ini dilaksanakan.
Untuk Hari Hari Jadi Kota (HJK), sebelum pandemi Covid 19 peringatannya ditandai dengan sejumlah kegiatan termaduk berbagai jenis lomba, baik untuk masyarakat, pelajar atau secara terbatas untuk lingkungan ASN sendiri.
Begitu pun pada pelaksanaan Pedati yang sempat terhenti selama 10 tahun, semata berbentuk pesta budaya-seni dan pameran dagang maupun industri,keterlibatan jurnalis atau wartawan hanya sebatas pemberi informasi belaka.
Namun pada tahun ini,sejalan tagline di pengumuman persyaratan dan kriteria kompetisi dan lomba yang disebar oleh panitia HJK ke-238 serta Pedati XII/2022 melalui Diskominfo, “Bangkit Lebih Cepat, Pulih Lebih Kuat Menuju Bukittinggi Hebat”, benar-benar sesuai yang baru dan pemicu motivasi mitra informasi pemerintah ini.
Sebelumnya, pada konferensi pers yang dilaksanakan oleh Ketua Panitia HJK ke-238/Pedati XII/2022, Martias Wanto, kegiatan ini memang diinformasikan, persyaratan dan kriterianya belum dirinci.
“Tahun ini, untuk menyambut dan memeriahkan HJK ke-238 dan Pedati XII/2022, akan dilaksanakan kompetisi jurnalistik bagi wartawan khususnya yang bertugas di Bukittinggi,” ujar Martias yang juga Sekdako.
Sejumlah persyaratan pun kemudian disebutkan Asraferi Sabri yang ditugaskan menukangi kompetisi jurnalistik dan lomba konten vidio. Namun saat itu, Fery atau nyiak Wali, mantan wartawan dan Wakil Nagari ini menguraikan kompetisi berupa berita atau laporan bagi awak media massa,dan pembuatan konten Vidio.
Berita maupun laporan tersebut terkait dengan HJK dan Pedati , disebutkan Fery pertama jumlah (kuantitas) dan tentu saja juga bobot (kualitas).
Ketentuan serta kriterianya kemudian semakin terang,setelah Kabid IKP Diskominfo, Ramon, menyebarkannya melalui grup WhatsApp bersama antara Pemko dan Pers Bukittinggi Kamis malam tadi.
Kabar menggembirakan ini tentu disambut gembira serta antusias oleh para jurnalis di Kota Wisata ini. Penggagas Pedati, Adeks Rosyyie Mukrie yang juga mantan wartawan pun ketika tanggapannya ikut mendukung dan memberi apresiasi terhadap panitia dan Pemko Bukittinggi.
“Pedati khususnya, ada dan berkembang tidak bisa dilepaskan dari keberadaan wartawan Bukittinggi baik secara pribadi maupun profesi,” tutur mantan Ketua PWI (Perwakilan) Bukittinggi ini dengan antusias.
Seperti diketahui,selain Adeks juga tercatat nama (alm) Osman Purba, mantan wartawan Harian Singgalang, termasuk jurnalis yang sangat berperan kasar awal-awal pelaksanaan Pedati. (Pon)
Discussion about this post